Part 1

1K 74 0
                                    

"Hoammmm......,"Alana mengucak matanya seraya menyamakan sinar matahari yang menembus lewat sela-sela Gorden jendela kamar itu.

"Ma,Lana masih ngantuk,"Alana menarik selimutnya.

"Humm,Wangi"Alana menghirup wangi selimut yang ia kenakan.

"Kok wanginya beda?,"

"Atau jangan-jangan....,"

Dengan cepat Alana bangkit dari kasur, Namun di suguhkan dengan pemandangan roti sobek."Aaaaaaaaaaaaaa,"Tariak Alana menutup Matanya.

"Berisik,"Agam menatap datar Alana.

"Ambilin Baju,"Lanjut Agam

"Nggak mau!,"Tolak Alana yang masih menutup matanya.

"Ambil sendiri nggak......,"Alana membuka matanya lebar-lebar.

"What??? Jadi kemarin Gue benaran nikah sama Lu?,"Pekik Alana, sedangkan Agam menutup telinganya.

"OMG....... Hello everybody,Kok bisa Gue benaran nikah sama....,"Alana menutup mulutnya dengan tangannya.

"Maksud Gue......,"Ucap Anya dengan terbata-bata.

Sedangkan Agam meninggalkan Alana dengan mimik wajah yang tidak bersahabat.

"Nih mulut bisa di rem Napa!,"Anya menabok pelan bibirnya.

Alana menatap Agam yang susah mengambil baju, karena biasanya di bantu sama baby sitternya.Tapi Agam sudah menikah jadi sekarang menjadi tugas Istrinya Alana.

"Mau yang ini?,"Alana mengambil baju yang dari tadi ingin di ambil Agam.

Agam hanya diam dengan Wajah datarnya.

"Sorry,soal ucapan Gie tadi maaf ya,"Alana menyerahkan baju itu.

"Ya,"Agam merebut baju yang di ambil Alana dan berlalu meninggalkannya

"Astaga,Irit amat,"Kesal Alana.

"Sabar Alana sekarang Lu udah jadi Istrinya jadi kudu sama ye,hadapi si kulkas berjalan itu,nanti juga dia cair,"Guman Alana menyemangati diri sendiri.

Saat menutup pintu lemari Alana tanpa sengaja melihat seragam sekolah yang mirip dengan seragam miliknya.

"Lu sekolah juga di SMA NUSA BANGSA?" Tanya Alana.

"Hm,"

Tok...tok....

"Permisi Den,mau antarin saraoa Aden,"Tariak Bibi dari luar pintu.

"Bentar Bi,"Alana berlari ke arah pintu.

"Ehh Non Alana,ini sarapan Aden sama Non,"Bibi menyerahkan nampan pada Alana.

"Biasa Aden nggak suka sarapan pagi di meja makan,"Jelas Bibi saat melihat wajah bingung Alana.

"Nanti Bibi caritain kalau sempat,Bibi ke bawah lagi ya,"

"Iy Bi, makasih ya,"

Setalah menutup pintu Alana mendekati Agam yang sedang ke luar.

"Nih sarapan,"Ucap Alana

"Nggak lapar,"Balas Agam.

"Harus makan,Gue suapin aja,nanti pada bilang Gue istri durhaka lagi,gara-gara Lu kurusan,"Alana menyodorkan sendok ke mulut Agam.

"Aaaaa,"

"Aaaaaa,"

Agam hanya diam tanpa membuka mulutnya."Cepatan ihh tangan Gue pegal nih,"Gerutu Alana.

"Nggak Ada yang nyuruh,"

"Udah ah,,Aaaaaa,"

Alana tetap memaksa Agam membuka mulutnya.

Ily My Husband Où les histoires vivent. Découvrez maintenant