awal

19 0 0
                                    

"Haii." Sapa pria itu

Vania yang melihat nya pun langsung terdiam dan  Vania memeluk pria itu

"Aaaa akhirnya balik jugaa". Ucap Vania dan masih memeluk pria itu

Dan ternyata pria itu sepupu laki-laki nya yang baru saja pulang dari luar kota 

Sudah mau hampir 2 bulan sepupu laki-laki nya tidak pulang ke rumah tentu saja Vania sangat merindukan nya

Akhirnya mereka pun saling berbincang dan tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 20.30 mereka pun bergegas untuk pulang ke rumah

Vania pulang bersama sepupu laki-laki nya dan Abel pulang sendirian karena dia akan mengunjungi toko ibu nya di pasar

Setelah sampai nya di rumah sepupu laki-laki nya pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan istirahat karena perjalanan yang sangat jauh

Vania juga pergi ke kamar nya untuk belajar dan menulis sajak

Dan Vania pun tertidur di atas meja belajar nya itu karena kelelahan

6 Bulan sudah Vania menjalankan kehidupan nya tanpa seorang Alaska

Bisa di bilang dirinya terasa sepi seperti sudah mati rasa

Vania sudah tidak tahan lagi memendam semuanya dia benar-benar merindukan sosok seorang Alaska

Akhirnya dia memberanikan diri untuk menyapa kembali Alaska dengan memberikan pesan kepada Alaska
Pesan:

Vania: Haii apa kabar
Gapapa kan menyapa kembali
Vani benr²gk bisa
Vania really Miss you
Vani cuma mau bilang itu ajh biar GK nyesek terus

Alaska: Puji tuhan baik,ah santai aja
Alaska: Vani sendiri gimana kabarnya?

Vania: Vani lagi gak baik
Vania: Ahahah why?
Vani kenapa kangen terus ke Al

Alaska: perlahan pasti bisa, nothing impossible cantik.

Vania: Kangen typing ini
Vania: GK tau diri banget yhh Vani
Vani yg buat salah tapi Vani masiih ajhh ahahah

Alaska: Kangen boleh tpi jangan terlalu berlarut

Vania: kenapa,rasanya terus ada

Alaska: karena yang pernah singgah dan menetap lama akan butuh waktu untuk terbiasa tanpa hal itu. Tetap smngt little princess

Vania: Al juga sama dong?

Alaska: pasti

Setelah memberikan pesan kepada Alaska Vania sadar ternyata dari perpisahan mereka kemarin itu memang sangat sulit untuk di lupakan

Karena Vania melihat seorang Alaska itu beda dari yang lain

Alaska sangat menyayangi dirinya hanya iman mereka saja yang memisahkan mereka 

Vania: Awan jawaban dari rindu rindu nyh Vani Alaska

Alaska: kangen jangan berlebihan yah,ga baik buat kesehatan kamu
Alaska: kalo susah kamu boleh coba buat membenci al

"Hahaha Al nyuruh Vani buat ngebenci Al, lupain Al ajah Vani gak bisa". Gumam Vania dalam hati

Akhirnya hari esok pun tiba Vania sekarang sedang duduk bersama sahabat nya Abel di taman sekolah

Dia bercerita kepada sahabat nya itu tentang dirinya waktu menyapa kembali Alaska

"Bagus lah kalo lu nyapa lagi dia daripada lu lampiasin nya ke gue setiap kangen dia". Ucap sahabatnya itu.

"Iiish Abel mh Vani bukanyh lampiasin siapa suruh si Al nya susah banget di lupain". Ucap Vania dengan memasang wajah nya yang cemberut dan membelakangi sahabatnya itu

"Hahaha dasar bocah". Gumam Abel dalam hati

Vania memang seperti anak kecil, apalagi jika sudah bersama Alaska namun dia bisa menjadi anak kecil bisa juga menjadi dewasa

"Gini dong Van gue ikut seneng liat lu seneng jadi jangan sedih lagi ya lu kalo sedih makin imut nanti ada yang suka,terus isi hati lo,Lo mau ada yang gantiin si Alaska?".

Tanya sahabat nya itu, seperti nyh ini sudah menjadi pembicaraan yang serius

"Udah aah jangan bahas itu intinya Vani lagi seneng tapi sedih". Ucap Vania dengan wajah nya yang masih cemberut

"Hahah aneh". Ucap Abel dalam hati nya itu

Abel paling tidak bisa melihat sahabatnya itu sedih akhirnya Abel memutuskan untuk mengajak Vania untuk membeli eskrim bersama

"Mending beli eskrim yu". Ajak Abel kepada sahabat nya itu

Akhirnya senyum gadis itu pun kembali lagi

"Hihii ayoo ayoo.... Tau ajah Vani lagi sedih hihii".

Akhirnya mereka membeli eskrim bersama di minimarket dekat sekolah nya itu

"Eumm enak banget rasa strawberry nyah".  Ucap Vania sambil memakan eskrim nya tersebut

"Hahaha dasar bocil,gue ikut seneng liat lu seneng lagi". Ucap Abel dalam hati nya itu

Keesokan hari nya Vania pergi joging dekat taman kota bersama gara namun gara membawa temannya itu yang membuat Canggung di antara Vania dan temannya itu.

"Iishh gara, itu siapa Vani GK kenal tau". Bisik Vania pada Garaa

"Itu teman gara Van,namanya Muhammad Gilang Ramadhan".

Setelah beberapa putaran mengelilingi taman akhirnya mereka ber istirahat di bawah pohon beringas yang besar hingga membuat suasana di sana menjadi teduh

"Van,Lang, gue mau beli dulu minum yaa mau nitip gak". Ucap Gara pada mereka berdua.

"Umm Vani mau minuman yougurt rasa strawberry Garaa". Ucap Vania

"Gue terserah lu ajah gar". Ucap Gilan
Vania pertama kali mendengar suara gilang

"Gilaak suaranya serakk serakk gitu".
Ucap Vania dalam hati

"Okeyy gue pergi dulu yaa". Ucap Gara sambil menyebrangi jalan

Suasana sangat canggung di antara Vania dan Gilang

Akhirnya Vania lah yang membuka pembicaraan di antara mereka berdua

"G-gilang rumah kamu dimana emang nya ko bisa kenal sama gara". Tanya Vania sebagai basa-basi

"Eum rumah gue sebelahan sama gara cuma ke halang 2 rumah ajah". Ucap Gilang gugup

Beberapa saat kemudian Gilang melihat ke atas pohon dia sangat kaget dan khawatir terhadap Vania

Ternyata yang ada di atas pohon itu adalah....

Hayoo loh tebak apa Yang ada di atas pohon

Vote nya jangan lupa yaa sama ikuti terus akan ada kejutan lainnya🤗🤗

Penasaran sama tokoh Gilang?

Nanti aku kasih tau di bab selanjutnya

See you...














Kita yang Beda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang