👟 14 👟

217 30 2
                                    


Jora berjalan gontai duduk dikursi depan lab bilogi yang memang biasanya sangat sepi.

"Jworwa"

Jora menoleh kearah sumber suara ternyata disana Jarqi sedang makan permen tusuknya.

"Apa?"

Jarqi menggeleng lalu memberikan permen tusuknya yang sengaja dia beli lebih untuk Jora.

"Gwak pwapwa, nwih pwermwen"

Jora mencebik lalu mengambil permen itu dengan sebal "Copot dulu kek permennya baru ngomong!"

Jarqi menurut lalu dia duduk disebelah Jora "Kenapa sih tumben menyendiri disini, sepi lagi"

Jora membuka bungkus permen itu lalu menjilatnya sebentar "Kamu udah dikabarin sama Ayah mu belum soal yang nari dinikahan Mbak Una?"

"Udah, mulai besok kita latihan di sanggar ku"

Jora menghela nafas kasar "Huh pengen banget sebenernya nari sama kamu apalagi ini buat acaranya Mbak Una, tapi aku takut sama fans mu terutama Ama"

Dahi Jarqi mengerut bingung "La ngopo wedi to?"

Jora menatap sepupunya itu dengan sebal, sebenernya dia sadar gak sih kalau dirinya itu banyak yang suka? bahkan banyak yang ngefans juga, mau lempar Jarqi pake ember aja boleh gak?.

"Yo nek aku di amuk karo fans mu kui piye?!"

Jarqi terdiam mencerna kalimat Jora, sejak kapan dia punya fans? bahkan dia saja baru tau saat latihan tari waktu itu ketika Jora tidak sengaja mengucapkan bahwa Ama suka dengan dirinya.

"Ndak mungkin wani lah mbakk, kamu juga galak lawan aja lah"

BUG!

Jora menepuk lengan Jarqi keras "Lambemu nek wei saran kok ya sak penake dewe"

Jarqi tertawa lalu kembali diam dengan muka datarnya "Ini buat acara keluarga loh masa iya kamu gak mau? kita lakuin buat Mbak Una, biarin mereka ngomong ngomong gak jelas lagipun juga kita ini sepupu, sebenernya mereka tu pada iri sama kamu karena aku orangnya kaku kalau deket sama cewe"

"Jadi kita lakuin ini buat Mbak Una tanpa melihat negatifnya okey?"

Jora terdiam, benar kata Jarqi apalagi Una adalah kakak kandungnya sendiri dan masa bodoh dengan omongan orang nanti lagipun juga Jarqi adalah sepupunya, punya hak apa mereka melarang? sekalipun itu Ama temannya.

Hari ini adalah hari pertama latihan tari di desa tempat tinggal Jarqi, kebetulan sanggarnya ada di desa Jarqi.

"Jora? masyaallah udah gede ya!"

Jora bersalaman dengan Uti dan Kakung Jarqi yang otomatis adalah Uti dan Kakungnya Jora juga.

"Uti apakabar?, udah lama Jora gak kesini"

Uti mengangguk semangat lalu merangkul Jora untuk masuk kedalam rumahnya "Sehat alhamdulilkah, Uti buatin kamu kembang goyang loh.Jarqi cerita katanya kamu kangen kembang goyangnya Uti"

Jora tertawa malu dan dalam hati dia sangat bahagia bersorak berterimakasih pada Jarqi.

"Hari ini kamu mau latihan ya?"

Jora menoleh pada Kakung lalu mengangguk "Iya Kung"

"Nunggu Jarqi bentar ya, katanya sih pulang kerumah dulu buat mandi"

SEPUPU ✔️Where stories live. Discover now