Episode 24- Kenangan (S3)

623 72 4
                                    

" Kita akan melakukan misi mengalihkan perhatian Titan Monyet dan Kapten Levi yang akan menyerangnya dari belakang "

Semua wajah prajurit yang berbaris didepan Erwin langsung pucat pasi, ketegangan terlihat diwajah mereka karena yang ada didepan mereka saat ini hanya kematian. Tidak ada pilihan untuk mundur saat ini mereka harus menghadapi kematian yang sudah berada didepan mata

Masih ditempatnya berdiri Titan Monyet masih melemparkan bebatuan hingga meluluhlantahkan bangunan rumah-rumah yang dijadikan temeng mereka saat ini.

Levi yang berdiri disebelah Erwin sangat tidak setuju dengan rencana gila Erwin ini, bunuh diri untuk mengalihkan Beast Titan. Levi menahan diri saat ini untuk tidak memukul wajahnya Erwin dengan ide gilanya ia bisa mati saat ini

Itulah yang membuat Levi geram pria ini pasti akan mati dan meninggalkan adiknya dengan kandungannya itu, mata levi melirik Erwin yang duduk  diatas box kayu

" Kau gila sialan!! "

Erwin menghela nafas pasrah " Tidak ada jalan lain Levi, aku sudah hidup diatas kematian rekanku ... Aku sudah hidup diatas kematian ayahku juga yang berusaha menguak rahasia kerajaan. Kondisiku juga yang saat ini hanya memiliki satu tangan hanya akan menjadi beban pasukan pengintai"

Levi berlutut didepan Erwin sorot matanya menyorot tajam " Erwin, menyerahlah pada mimpimu dan matilah bawa prajurit muda itu keneraka"

Erwin tersenyum sedih " Levi Terima Kasih " Levi pun hendak pergi sebelum Erwin kembali memanggilnya membuat ia mau tidak mau kembali membalikkan badan

" Jaga (Y/n) dan juga anakku "

Levi membulatkan matanya sekarang ia ingin memukul wajah Erwin dengan gerakan kaki yang cepat dan tangan kanan yang sudah siap memukul wajah Erwin

Buagh

Satu pukulan mendarat dipipi sikomandan yang langsung jatuh tersungkur, pria raven ini menggeram marah kembali tidak menyukai rencana gila terbilang bodoh Erwin, Kedua tangannya mengepal erat menyorot kesal pada Erwin yang hanya menunjukan senyuman sedih

Dentuman suara keras yang berasal dari lemparan Beast Titan terus terdengar menghantam bangunan-bangunan kembali terdengar tapi Levi kali ini tidak peduli kemarahnya kini terfokus pada Erwin

" Brengsek kau Smith! Seharusnya aku tidak pernah membiarkan (Y/n) berada dekat denganmu! "

Levi pun pergi meninggalkan Erwin yang masih terduduk di tanah  dengan luka dipipi, dalam hatinya ia berteriak memaki dan juga berteriak ingin mengagalkan rencana Erwin. Namun ia tidak bisa Erwin adalah seorang yang keras kepala

Semua pasukan yang sudah berada diatas kuda dengan dipimpin oleh Erwin sudah  berbaris rapih menghadap Beast Titan, raut wajah ketakutan tidak dapat dipungkiri menghiasi seluruh wajah mereka

Erwin menatap kearah depan pada Beast Titan yang sudah bersiap melemparkan batu kembali

" SHINZOU WO SASAGEYO!!! " Teriak Erwin

" SHINZOU WO SASAGEYOU!!! " Sahut  semua prajurit bersama

Dan saat inilah mereka memacu kuda mereka kedepan dengan sekencang-kencangnya , mendekati kematian di depan mata begitu lemparan batu kembali melayang

Tidak ada kata untuk mundur saat ini, Kematian sudah di depan mata

***

Ringisan kecil keluar dari bibir pink begitu merasakan luka di bagian bahunya lagi untuk yang kedua kali. Wanita yang terjatuh lebih tepatnya bersembunyi dari ledakan Titan Kolosa mulai bermanuver keluar dari sumur , diikuti Hange dan Moblit setelah Moblit menutup sebelah mata Hange yang terkena ledakan

Ackerman Little Sister | Shingeki No Kyojin [✔️]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon