9. Berkumpul Kembali Dalam Cinta

Zacznij od początku
                                    

"Ayo kita tidur, bukankah nanti siang kamu mau melihat Jinx?" tanya Hanza

"Iyah, aku sangat ingin melihatnya." Sahut Katrina

"Baiklah kalau begitu. Mari kita tidur, selamat malam Katrin. Cuuuup—" Hanza memberikan kecupan di kening Katrina

"Selamat malam Hanza—"jawab Katrina sambil mengeratkan pelukannya pada tubuh Hanza.

Mereka semua akhirnya tertidur karena kelelahan yang teramat sangat setelah pertempuran sengit melawan Wilson dan anak buahnya. Semua terlelap dalam mimpinya masing-masing. Mengisi kembali energi yang telah terkuras habis untuk pertempuran penghabisan.

"Drrrrt...drrrt—" sebuah getaran hp membangunkan Hanza dari tidurnya. Ternyata itu sebuah panggilan dari Jinx.

"Jinx....maafkan aku, apakah kamu sudah menelponku dari tadi?" Hanza memelankan suaranya.

"Hmmmm tidak juga Hanz, baru dua kali aku mencoba menghubungimu. Aku yang minta maaf karena telah mengganggu tidurmu." Ucap Jinx

"Jam berapa ini Jinx?' tanya Hanza

"Jam sebelas siang Hanz—" sahut Jinx

"Apa..? Jam sebelas? Aku pikir ini masih pagi, rupanya aku tertidur dengan lelap." Sahut Hanza

"Hahahahahah tidak apa-apa Hanz, kalian pasti sangat kelelahan. Zhenzhen sudah ada bersamaku. Aku pikir kamu sudah bangun, maafkan aku. Kembalilah tidur jika masih lelah, jangan lupa makan Hanz. Oh ya, bagaimana keadaan Katrin?"

"Dia masih tertidur. Baiklah Jinx, kurasa sebaiknya aku segera bangun dan makan. Mungkin satu atau dua jam lagi kami akan datang mengunjungimu. Katrina sangat ingin melihatmu. Kamulah hal pertama yang ditanyakan Katrina ketika kami berhasil menyelamatkannya." Sahut Hanza

"Hahahaha, baiklah kalau begitu. Kalian tidak usah terburu-buru. Oh iya, aku sudah meminta bibi Marta pulang saat Zhenzhen datang menemaniku. Aku takut tidak ada yang mengurus keperluan kalian jika bibi Marta di sini terus bersamaku." Balas Jinx

"Hahahaha, tidak perlu khawatir, kami bisa mengurus keperluan kami sendiri. Baiklah sampai jumpa nanti Jinx." Ucap Hanza lalu menutup telponnya.

"Apakah tadi Jinx yang menelpon?" tanya Katrina sambil menggeliat.

"Hei, gadis kecil..rupanya kamu sudah bangun. Iya, Jinx yang baru saja menelponku." Sahut Hanza.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Katrina

"Kurasa keadaannya sudah membaik, hahahaha aku lupa menanyakannya tadi. Zhenzhen sudah ada di sana untuk menemaninya. Bibi Marta juga sudah kembali kemari untuk mengurus keperluan kita." Ujar hanza

"Aku tidak sabar ingin melihatnya Hanz—" Sahut Katrina

"Kalau begitu sebaiknya kita segera bangun dan bersiap-siap. Perutku sudah sangat lapar. Apakah kamu tidak merasa lapar Katrin?" tanya Hanza

"Iya Hanz, aku juga lapar."

"Baiklah, kita sarapan dulu." Sahut Hanza

"Kurasa ini lebih tepat disebut makan siang dari pada sarapan Hanz." Katrina meralat ucapan Hanza

"Oh..hahahaha, aku lupa jika hari sudah semakin siang. Ayo !" ucap Hanza sambil mengulurkan tangannya. Tanpa diduga Katrina menarik tangan Hanza dengan cukup kuat yang membuat Hanza terjatuh ke tempat tidur.

"Katrin...bukannya ka—" ucapan Hanza terpotong

"Mhmmmhhm—" Hanya gumaman kecil yang terdengar saat katrina secara tiba-tiba mencium bibir Hanza. Ciuman yang sangat lembut dan penuh cinta.

Cinta Di Sudut Kota (Girl x Girl )Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz