5. Sakit dan Cemburu

8.9K 403 23
                                    

Note : terimakasih kepada pembaca yang telah setia mengikuti cerita ini. Hanya satu kalimat untuk kalian para pembaca

" Readers....you are awesome :)"

Happy reading guys.....

Author POV*

Hari semakin larut, Hanza segera mengurus segala biaya yang dihabiskan untuk pengobatan Katrina. Setelah melunasi semua biaya pengobatan dan administrasi, Hanza lalu membawa Katrina pulang ke markas besar mereka. Zhenzhen, Jinx dan Samuel tampak sedang menunggu kedatangan Hanza. Wili segera membukakan pintu ketika mobil Hanza sampai di depan markas besar mereka.

"Wili, tolong suruh Bibi Marta menyiapkan segelas teh hangat untuk Katrina!" ucap Hanza

"Baik Nona Hanza." Sahut Wili lalu menuju dapur mencari Bibi Marta.

"Apa kamu bisa berjalan, jika tidak biar aku gendong sampai ke kamarmu." tanya Hanza pada Karina ketika gadis itu mencoba melangkahkan kakinya turun dari mobil.

"Bisa-" sahut Katrina. Baru beberapa langkah berjalan, Katrina nyaris terjatuh, namun Hanza dengan sigap segera menyangga tubuh Katrina sehingga tidak terjerembab ke lantai.

"Lihatlah dirimu!" ucap Hanza

"Aku bisa sendiri-" ucap Katrina saat Hanza berniat meraih badannya.

"Sudahlah, jangan keras kepala-" Hanza langsung menggendong tubuh Katrina tanpa mempedulikan penolakan gadis itu.

"Turunkan aku!" ucap Katrina saat Hanza mulai menggendongnya melintasi sebuah ruangan tempat Zhenzhen, Jinx dan Samuel menunggu. Hanza tidak mempedulikan Katrina yang terus merengek minta diturunkan. Zhenzhen dan Jinx yang melihat peristiwa itu hanya tersenyum penuh arti. Sementara itu Yosi mengikuti Hanza dari belakang.

"Hei...Yosi, kemarilah!" ucap Zhenzhen

"Ada apa Zhen?" tanya Yosi sambil menghentikan langkahnya.

"Ayo duduk di sini, jangan kamu ikuti Boz, biarkan dia berdua dengan gadis itu!" jawab Zhenzhen sambil menepuk-nepuk kursi yang ada di sebelahnya.

"Baiklah-baiklah, Yosi tidak akan mengganggu Boz dan Katrin." Ucap Yosi lalu mengambil tempat duduk di sebelah Samuel.

"Yosi, bagaimana keadaan Katrina?" tanya Jinx

"Aku rasa dia baik-baik saja, tadi hanya Boz Hanza yang masuk ke ruang perawatan, sedangkan aku menunggunya di luar Jinx." Sahut Yosi

"Mungkin lebih baik kita tanyakan nanti pada Hanza." Zhenzhen ikut menimpali.

"Rupanya banyak hal yang sudah aku lewatkan." Samuel yang sedari tadi menjadi penonton kini ikut berkomentar.

"Maaf Sam, tadi keadaannya sangat mendesak, jadi kami tidak mengikutkanmu karena kamu pastinya sudah cukup sibuk mengurus barang-barang kita di pelabuhan." Sahut Zhenzhen

"Iya Sam, lagi pula jarak pelabuhan dan tempat kejadian itu terlalu jauh, jadi mana mungkin kami memanggilmu hanya untuk urusan kecil seperti itu." Jinx ikut menimpali.

"Baiklah-baiklah, kali ini aku bisa menerima alasan yang kalian buat, tapi lain kali kalian harus mengajakku." Ucap Samuel yang lalu terhenti saat Hanza memasuki ruangan itu dan menghampiri mereka.

"Bagaimana keadaannya Hanz?" tanya Zhenzhen begitu Hanza duduk di sebuah kursi yang berada tepat di depannya.

"Kurasa cukup baik Zhen." Sahut Hanza lalu duduk di kursi bersama yang lainnya.

"Apa tidak sebaiknya kamu temani dia dulu?" tanya Jinx

"Sudah ada Bibi Marta yang menjaganya di sana."

Cinta Di Sudut Kota (Girl x Girl )Where stories live. Discover now