Author POV*
Hanza dan yang lainnya kembali ke markas besar mereka dengan selamat. Wili segera menyambut Hanza dan yang lainnya dengan rasa bahagia.
"Nona Hanza, saya sangat senang anda telah kembali." Ucap Wili saat menyambut Hanza
"Senang bisa melihatmu kembali Wili. Rupanya Tuhan masih memberkati kami semua. Aku sangat lelah Wili, sepertinya aku ingin mandi dulu dengan air panas. Tolong siapkan untukku." Ujar Hanza
"Baik Nona, bagaimana dengan Nona Katrina, apakah nona mau mandi juga?'' tanya Wili
"Katrin....apakah kamu mau mandi?" tanya Hanza
"Iya—" sahut Katrina.
"Kalau begitu tolong siapkan air panas di kedua kamar mandi Wili!" Seru Hanza
"Baik Nona." Sahut Wili lalu bergegas menuju kamar mandi untuk menyiapkan air panas.
"Terimakasih Wili." Sahut Hanza
"Hanz..aku tidur duluan. Badanku terasa remuk akibat ulah pasukan evil tadi." Ucap Zhenzhen
"Saya juga Boz-" ucap Samuel
"Yosi mau mandi pakai air dingin, gerah Boz Hanz." Ucap Yosi
"Baiklah Zhen, Sam, kalian bisa beristirahat. Yosi...kamu jangan berlama-lama mandi dengan air dingin. Ingat, sehabis mandi langsung tidur. Jangan bermain lagi!" ujar Hanza
"Baik Boz Hanz." Sahut Yosi
"Di mana Kasuya?" tanya Hanza pada anak buahnya
"Tadi tuan Kasuya sudah sampai lebih awal, sepertinya sudah tertidur di kamarnya Nona." Sahut anak buah Hanza
"Oh..begitu, baiklah. Kalian semua boleh beristirahat." Hanza memandang beberapa anak buahnya yang tampak sudah kelelahan.
"Baik Nona, kami permisi dulu." Ujar mereka bersamaan
Hanza lalu membersihkan dirinya di kamar mandi setelah Wili selesai menyiapkan air panas. Sama halnya dengan Hanza, Katrina pun ikut membersihkan dirinya sebelum menuju tempat tidur. Setelah selesai mandi Hanza masuk ke kamar Katrina.
"Apa kamu sudah mandi?" tanya Hanza
"Sudah Hanz—" Sahut Katrina
"Baiklah, selamat beristirahat." Sahut Hanza lalu hendak menutup kembali pintu kamar Katrina sampai akhirnya Katrina memanggilnya.
"Hanz—" Panggilan Katrina membuat Hanza menghentikan langkahnya.
"Ya..ada apa Katrin?" tanya Hanza
"Maukah kamu menemaniku tidur malam ini?" tanya Katrina
"Kenapa?" Hanza mendekati Katrina dan duduk di ranjang Katrina sambil mengelus kepala gadis itu.
"Aku takut Hanz—" Sahut Katrina
"Apa yang membuatmu takut?" Tanya Hanza
"Semuanya Hanz! Aku takut sendirian, aku takut ada yang menyakitiku lagi, aku ta—"
"Cuuuuup—" sebuah kecupan kecil diberikan oleh Hanza pada bibir Katrina sehingga membuat gadis itu menghentikan racauannya.
"Sekarang kamu tidak perlu takut lagi Katrin, aku akan selalu menjagamu."Ucap Hanza
"Hanz—" Katrina melingkarkan kedua tangannya di leher Hanza.
"Tidurlah, aku akan menemanimu di sini." Hanza membaringkan tubuhnya di sebelah Katrina.
"Aku mencintaimu Hanz—" Ujar Katrina sambil menundukkan kepalanya.
"Aku mencintaimu lebih—" sahut Hanza sambil menarik dagu Katrina agar menatap wajahnya.
YOU ARE READING
Cinta Di Sudut Kota (Girl x Girl )
General FictionHanza, seorang wanita yang merupakan pimpinan dari salah satu sindikat perdagangan gelap, tanpa sengaja dipertemukan oleh takdir dengan seorang gadis yang tersesat di area pemukiman kumuh. Gadis itu bernama Katrina, seorang gadis belia yang tengah m...
