8. Saatnya Pembalasan

8.2K 329 56
                                    

Author POV*

Beberapa menit setelah Antony bersama empat orang pasukan evil pergi meninggalkan Jinx yang tergeletak di pinggir jalan, tibalah Zhenzhen, samuel beserta beberapa anak buah Hanza di tempat itu. Zhenzhen berlari ke arah Jinx saat melihat orang yang disayanginya tergeletak lemas dengan beberapa tetes darah segar yang masih mengalir melalui hidung dan mulutnya.

"Jinx...Jinx..bangunlah Jinx!"ucap Zhenzhen sambil menggoyangkan lengan Jinx.

"Zheen...Kat...Katrin...tolong dia-" Jinx berkata dengan susah payah.

"Apa yang terjadi dengan Katrin?" tanya Zhenzhen

"Anak buah Wilson dan pa..pa..sukan Evil ...ah....me..mereka mem..membawa Katrin-" Jinx lalu tidak sadarkan diri.

"Sam...bawa mobilnya kemari, kita bawa Jinx ke rumah sakit!" ucap Zhenzhen

"Iya Zhen—" Samuel lalu membawa mobilnya mendekati tempat di mana Jinx tengah terbaring. Zhenzhen dengan sigap membopong tubuh Jinx dan memasukkannya ke dalam mobil.

"Kita cari rumah sakit terdekat, aku tidak mau terjadi apa-apa dengan Jinx!" perintah Zhenzhen sambil tetap memeluk tubuh Jinx yang tidak sadarkan diri.

"Baik Nona Zhen—" sahut anak buah Hanza yang saat itu menjadi supir.


Lima belas menit kemudian mereka pun tiba di sebuah rumah sakit. Jinx langsung mendapatkan perawatan di ruang gawat darurat. Sementara itu Zhenzhen menunggu dengan cemas di luar ruangan. Samuel yang sedari tadi menemani Zhenzhen akhirnya membuka pembicaraan.

"Sebaiknya aku segera menelpon Boz Hanza dan memberitahu keadaan kita saat ini." Ucap Samuel

"Cobalah Sam, barangkali dia sudah bisa dihubungi saat ini." Sahut Zhenzhen lemas

"Baiklah, aku akan coba menghubunginya, sebaiknya kamu mencari sebotol minuman dingin untuk menenangkan hatimu." Ucap Samuel

"Aku tidak akan kemana-mana sampai mengetahui kondisi Jinx." Balas Zhenzhen

"Hal itu akan memakan waktu yang cukup lama Zhen. Jinx sudah sakit, jangan sampai kamu juga ikut sakit. Kamu harus kuat untuk bisa menjaganya nanti. Kamu juga harus kuat untuk membalaskan semua yang telah dilakukan oleh anak buah Wilson terhadap Jinx dan Katrina. Maka dari itu kamu harus menjaga kondisimu Zhen." Tutur Samuel

"Iya Sam, aku mengerti. Biarlah aku menunggu Jinx di sini sebentar lagi." Sahut Zhenzhen.

"Baiklah kalau begitu tinggalah di sini. Aku akan mencarikan beberapa makanan kecil untukmu." Ucap Samuel sambil berlalu Zhenzhen

Samuel lalu meninggalkan Zhenzhen untuk mencari makanan. Zhenzhen masih menunggu Jinx di luar ruang gawat darurat. Sampai akhirnya sebuah panggilan masuk membuyarkan lamunannya.

"Halo Hanz—" ucap Zhenzhen saat menerima panggilan dari Hanza

"Zhen...maafkan aku, sinyal telpon sangat tidak bersahabat di tempat transaksi tadi. Aku baru saja sampai markas dan melihat begitu banyak pesan dari operator bahwa kalian mencoba menghubungiku dari tadi. Apa ada hal penting yang ingin kamu sampaikan?" tanya Hanza di seberang telpon

"Hanz....aku sedang di rumah sakit untuk menunggu Jinx. Maaf aku tidak bisa bercerita panjang lebar. Aku hanya bisa memberitahumu satu hal bahwa anak buah Wilson telah menghajar Jinx dan anak buah kita serta menculik Katrina. Saat ini Katrina tengah dibawa oleh anak buah Wilson menuju markas mereka." Sahut Zhenzhen

"Apaaa? Beritahu aku posisimu saat ini, aku akan segera ke sana!" ucap Hanza

"Aku berada di rumah sakit Costa Medistra bersama Samuel." Sahut Zhenzhen

Cinta Di Sudut Kota (Girl x Girl )Where stories live. Discover now