7. Awal Sebuah Dendam

8.9K 321 60
                                    

Author POV*

            Hanza kembali ke dalam kamar Katrina setelah selesai membersihkan badannya. Sebuah senyum terlihat jelas di wajah Hanza saat melihat wajah Katrina yang tertidur dengan lelap sambil memeluk guling yang berada di dekatnya. Perlahan direbahkan badannya di sebelah gadis itu. Hanza menyelimuti tubuh Katrina yang sudah tertidur dengan lelap. Ditatapnya gadis itu dengan lekat dan penuh cinta. Tidak ada cinta yang terlalu cepat, semuanya mengalir begitu saja dan Hanza membiarkan rasa itu memenuhi ruang hatinya yang telah lama kosong. Perlahan tapi pasti, bayangan Elisa yang selalu menghantuinya kini berganti menjadi menjadi bayangan wajah Katrina yang penuh dengan cinta.

"Selamat tidur gadis bodoh—" ucap Hanza sambil mencium kening Katrina dan Hanza pun ikut terlelap di sebelahnya.

        Sementara itu di kediamannya, Wilson tampak duduk di ruang kerjanya dan kelilingi oleh beberapa anak buahnya. Wilson sedang memikirkan berbagai cara untuk melakukan balas dendam terhadap apa yang pernah dilakukan Hanza pada Joe dan anak buahnya. Amarah yang berkobar-kobar begitu jelas terlihat di mata Wilson.

"Ini adalah sebuah penghinaan terhadap kubu kita. Aku ingin wanita laknat itu bertekuk lutut dan mengemis di hadapanku. Bagaimana mungkin seorang Wilson dikalahkan oleh wanita jalang seperti itu. Ini benar-benar memalukan." Ucap Wilson pada anak buahnya.

"Bozz....bukankah kita bisa memanggil pasukan Evil untuk membantu kita menghancurkan kubu Hanza?" tanya salah seorang anak buah Wilson.

"Jadi menurutmu, tanpa pasukan Evil kita tidak bisa mengalahkan wanita jalang itu, begitukah maksudmu Antony ?" tanya Wilson pada seorang laki-laki yang dipanggil Antony.

"Bukan begitu Bozz, saya hanya mengantisipasi agar jumlah korban di dalam kubu kita tidak bertambah. Menurut informasi terakhir yang saya dapatkan, ada delapan buah perkumpulan sindikat baru kini merapat ke dalam kubu Hanza."sahut Antony

"Hmmmm...baiklah Antony, pastikan seluruh anggota dalam pasukan Evil berada di bawah kontrol kita. Aku tidak mau kejadian beberapa tahun lalu terulang kembali!"ujar Wilson

"Baik Bozz, kami akan memastikan semuanya dalam kendali kita. Orang-orang bayaran kita sudah melatih dan mampu mengontrol pergerakan pasukan Evil dengan benar. Tidak akan ada lagi penyerangan ke dalam internal kita." Sahut Antony

"Hahahahahahaha... bagus! Aku tidak sabar untuk melihat kehancuran dari kubu Hanza. Aku sangat ingin mendengarnya memohon di kakiku hahahahaha—" Wilson tertawa puas membayangkan apa yang akan terjadi pada Hanza.

"Oh..iya satu hal lagi, awasi semua pergerakan yang dilakukan oleh Hanza dan anak buahnya. Kita akan mencari celah untuk melumpuhkannya secapat mungkin!" ucap Wilson pada anak buahnya.

"Baik Boz—" sahut Antony

       Beberapa tahun lalu Wilson membentuk sebuah pasukan khusus sebagai benteng pertahanan bagi kubunya. Pasukan khusus itu dinamakan pasukan Evil. Sesuai dengan namanya maka orang-orang yang tergabung di dalam pasukan khusus itu adalah orang-orang yang sudah dicuci otak dan dihilangkan sisi kemanusiaan. Pasukan ini terdiri dari 4 orang-orang pilihan. Mereka terkenal sangat kuat dan kejam. Dilatih dalam sebuah kamp khusus dan diberikan beberapa jenis obat yang mampu mengontrol fungsi otak mereka. Pasukan ini dilatih untuk menjadi mesin pembunuh yang kejam. Wilson melibatkan beberapa orang ilmuan dan dokter untuk membantunya membentuk pasukan khusus ini.

        Orang-orang yang tergabung dalam pasukan Evil ini hanya mendengarkan perintah dari orang yang memegang kendali atas otak mereka dan orang itu adalah Wilson. Setelah melewati berbagai pelatihan dan eksperimen, akhirnya lahirlah pasukan Evil yang siap tempur tanpa mengenal rasa takut pada kematian. Orang-orang dalam pasukan ini tidak lebih dari sebuah kumpulan robot pembunuh yang haus dengan darah. Otak mereka berada di bawah kendali sebuah alat yang di pegang oleh Wilson. Beberapa tahun lalu Wilson pernah mencoba menggunakan pasukan Evil ini sebagai percobaan awal, namun yang terjadi sungguh di luar dugaan. Beberapa orang anak buah Wilson justru menjadi korban kebuasan dari pasukan Evil tersebut karena eksperimen yang dilakukan oleh ilmuan yang merancangnya belum sempurna. Akan tetapi kini semua hal tersebut sudah dapat diatasi. Pasukan Evil seratus persen sudah siap  diterjunkan untuk kepentingan Wilson sang pemegang kendali atas otak mereka. Hanya menunggu waktu yang tepat untuk menggunakannya.

Cinta Di Sudut Kota (Girl x Girl )Where stories live. Discover now