ikuti saja

212 20 0
                                    

Satu hari ijin dari sekolah membuat teman-teman win bertanya.
Win di interogasi oleh kawan-kawannya.

Khao menatap win dengan curiga " win, jawab jujur Lo nginap dihotel sama bright kan ?"

Win tidak bisa mengelak karna teman-teman pasti sudah tahu dikarenakan Khao dekat dengan Mike. Sedangkan mix ia pura-pura tidak tahu apa-apa.

"Ada hubungan apa sama bright ? Heran kenapa kau bisa sedekat itu sama dia, jujur sama kita win, aku gak sengaja nengok kalian ciuman saat pentas selesai, aku diam aja karna nunggu kau jujur" ucap pluem.

Mix terlihat menahan diri untuk berbicara.

"Tidak ada status tapi dia bilang menyukaiku" ucap win.

"Sinting" ucap Khao dan pluem.

"Bright gay?" Tanya Khao.

Win mengangguk.

"Aku diancam makanya aku ikutin aja kemauan dia, aku udah mau jujur dan ceritakan ini sama kalian tapi selalu tertunda karna aku masih bingung" ucap win.

"Apa ancamannya" tanya mix.

Win menggeleng.

"Soal ini aku gak bisa kasih tahu, tapi tolong aku kasih solusi , biar aku tidak terikat lagi sama dia aku jijik diperlakukan seperti itu, aku yang suka Kezia jadi bingung harus gimana" ucap win.

"Hal apa yang buat kau jijik win?' tanya mix sedikit geram.

"Aku laki-laki dan aku tidak gay
Kalau sampai nenek sama ayah tau niat baik bright itu untuk apa, aku gak bisa bayangkan betapa mengerikannya ini"

"Berarti kau jijik sama gay ya win" ucap mix sedikit terkekeh tapi dengan nada kecewa.

Win,pluem dan Khao memandang mix bersamaan.

"Kau kenapa?" Tanya Khao.

"Khao sama pluem juga jijik sama gay? Kalau iya berarti mulai hari ini aku menjauh ya, maaf kalau aku menyembunyikan sesuatu dari kalian , sebenarnya aku juga gay " ucap mix sambil tersenyum.

Mereka terkejut.
Hening melanda suasana mereka.

"Mix.." panggil win dengan raut wajah menyesal.

"Tidak apa-apa kok, kalau gitu aku pamit ya makasih selama ini dah menganggap mix sebagai kawan ,maaf ya kalau aku semenjijikkan ini, yah mau gimana lagi mix dah seperti ini" ucap mix sambil berdiri.

"Duluan ya,bye" pamit mix.



Mereka bertiga terdiam melihat kepergian mix.



Pulang sekolah win bergegas untuk pulang.

Di perjalanan ia bertemu dengan mix.
Namun ia mengurungkan niatnya untuk menyapa karna terpikir dengan kejadian siang dan juga rasa terkejutnya ia melihat mix masuk ke mobil bright.

Win berpikir banyak.

Ketika mobil itu sudah jauh.
Ia pun memutuskan untuk menelepon mix.
Namun tidak diangkat.
Akhirnya ia menelepon bright.
Sama, tidak diangkat juga.
Ia kesal sendiri.




                      *******
Khao, pluem dan win sedang duduk di tempat jualan ayahnya win.

"Aku punya ide untuk kau win" kata pluem.

"Begini saja, kamu ikutin saja dulu permainan bright kan sebentar lagi dia akan tamat tinggal nunggu sebelum lagi ujian kelas 12"

"Ayahnya orang kaya gak mungkin dia gak kuliah ,pasti nanti ayahnya nyuruh dia kuliah di luar negri " tambah Khao.

"Ya, kak bright dah pernah bilang samaku kalau dia bakalan kuliah di London , tapi sepertinya dia"
Sudah lupa denganku saya pikir ini awal yang baik , seharian ini dia tidak mengabari ku"

"Baguslah,inikan semakin mempermudah kau" ucap Khao.

"Tapi aku melihatnya bersama mix"

Mereka berdua terkejut.

Sedikit rasa tidak rela membiarkan mix bergaul dengan pria itu.

"Sebenarnya sedikit kecewa sama mix , aku merasa curiga dengannya jangan-jangan mix juga ada terlibatnya antara kami bertiga" curiga win.

"Mau curiga tapi ngapain dia sama bright dan sejak kapan mereka dekat" ucap pluem.

"Intinya win , kau pura-pura ikutin saja kemauan bright kita akan bantu kau buat menghentikan bright , kalau aku kasih saran nih samamu, pacari saja Kezia dan kasih tahu kami apa ancamannya untuk jaga" tutur Khao.

Win menghela nafas.
Benar juga ,pikirnya.



with you in the futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang