problem

227 33 2
                                    

Begitu antusiasnya penonton ketika band dari kelas 12 IPS 3 tampil.

Pesona bright memang tidak di ragukan untuk kalangan siswi.

Sedangkan win terlihat was-was melihat bright tampil ia berusaha untuk segera ke panggung menunggu mereka selesai tampil supaya bright tidak sempat berulah.

Band bright menampilkan lagu one direction dengan judul night changes.

Setelah selesai tampil win pun naik ke panggung.

"Wow, antusias penonton semakin meriah ya, terimakasih untuk kelas 12 IPA 3 , selanjutnya kita panggilkan dari kelas 12 IPA 1 "


Di belakang panggung.

"Takut?" Tanya bright.

Win menghela napas.

"Pergilah jangan membuat suasana jadi kacau,aku sedang bekerja"

"Gue berusaha baik, tapi Lo makin ngelunjak malam ini tidak ada ampun untuk Lo"

Sial win mulai panik.

Tiba-tiba Khao datang menghampiri win.

"Kezia nyariin kau tuh win, ntah properti apa yang dia maksud"

"Oh ok, bilangin ntar lagi aku nyusul kan Luke akan gantikan aku jadi MC, kak Luke lagi siap-siap itu" ucap win.

"Ok deh aku mau ke teman-teman dulu ya, mau sama-sama menertawakan penampilan kami tadi hahahaha"

Win juga ikut tertawa.

"Keiza siapa Lo?" Tanya bright.

"Gebetan win " ucap Khao yang tidak ditanya malah ngejawab sendiri.

"Udah sana Khao"
"Ok"

Win menyadari kalau ia mendapatkan tatapan tajam dari bright.
Tapi ia acuhkan sikap itu.

"Habis acara temui gue diatap sekolah, Lo nolak maka terima konsekuensinya" ancam bright.

"Sial...sial "bathin win.

Ia melihat punggung bright yang semakin menjauh dan tiba-tiba di kejutkan oleh Luke.

"Biasa aja natapnya, cowok Lo ngambek itu " ucap Luke.

Win membantah dan terlihat tidak suka.
"Aku tidak berpacaran dengannya kak dan aku tidak menyukai laki-laki "

"Ya..ya..ya " ucap Luke.
"Sini in mic nya win Lo nyusul Kezia gih sana"

"Kalau gitu aku kesana dulu kak"

Saat ia berada di depan pintu tempat yang dimaksud.
Win terkejut melihat pemandangan yang di lihatnya.
Bright yang terlihat ingin mencium Kezia.

"Rencana busuk apa lagi yang akan dia lakukan" bathin win.

"Ekhmm" tegur win.

Kezia yang mendengar seseorang itu akhirnya mendorong bright.

"Win maaf ini tidak keingananku dia yang berusaha untuk mencium ku"jelas Kezia panik.

" Tidak apa-apa itu urusan kalian berdua, tapi kalau mau dilanjutkan nanti saja kita bereskan dulu masalah ini, properti ini akan digunakan kelas IPA 2 untuk drama jadi tolong kita selesaikan dengan tepat waktu" ucap win.

Bright terlihat terkekeh.

Win berusaha untuk bersikap biasa.
Bright yang selalu berusaha menggoda Kezia didepan matanya.
Ia juga bisa menilai kalau Kezia tidak nyaman dekat dengan bright.

"Keluar lah jangan mengganggu, kami hanya membutuhkan waktu 15 menit lagi untuk menyelesaikan,kalau tidak bisa membantu setidaknya jangan menyusahkan orang" ucap win.

Bright yang terlihat emosi itu pun keluar.

"Aku tidak nyaman dengannya" ucap Kezia.

"Aku sudah mengusirnya' ucap win sambil mengelus rambut Kezia.

Kezia tersenyum diperlakukan seperti itu.

                        ******

Atap.

" Ini sudah malam cepat katakan apa maumu?"

Bright mendorong win ke dinding, menghimpit nya.

"Gue pikir Lo berusaha bertindak seakan-akan kuat dan berani dengan gue, band gue juara 1 tuh dan sampai sekarang gak ada ucapan selamat dari Lo , makin lama kesabaran gue habis"

"Singkirkan dulu tanganmu kak, Pinggang ku sakit" rintih win.

Namun dengan tidak peduli bright menarik dagu win lalu mencium bibir win dengan brutal.

Ia bahkan menidurkan win di lantai ia berani melakukan itu karena ia sudah mengunci pintu atap itu.

" Kak , jangan begini" mohon win.

"Aku membutuhkan ini win"

Win yang berusaha memberontak akhirnya luluh.

Ia terangsang karena lihai nya permainan bright.

Saat bright memperdalam ciumannya, ia menarik tangan win yang sudah lemah untuk ia gemgam.

Saat ciuman itu berlangsung terlintas dipikiran win.

"Nak bright memberikan nenek alat pijat bahkan membantu nenek dari tukang palak preman pasar "

"Temanmu sangat baik, ia selalu datang dengan teman-temannya melariskan dagangan ayah"

Saat mereka hampir kehabisan oksigen, bright pun menyudahi ciuman itu.

Ia mengelus rambut pria yang di bawahnya lalu merapikan bajunya.
Ia tidak berbuat lebih jauh.

"Buka tasku" suruh bright.

Win pun menurut.

"Ambil mkanan itu dari tadi Lo tidak sempat makankan, makanlah aku temani"

"Aku tidak lapar"

"Makan atau kau kuperkosa disini"

Win menatap tidak suka.

"Duduklah lalu habiskan, baru kita pulang, lain kali kalau Lo gak sempat beli makanan bilang gue aja"

Win pura-pura tidak mendengar nya.
Ia merasa bingung saat ini.
Ia fokus dengan makan  makanan yang diterimanya.

"Nanti spray dikamar gue ganti in dulu, gue mau jemput bokap nanti"

"Aku tidak bisa meninggalkan ayah sama nenek di rumah"

Bright tampak berpikir.

"Akan ku suruh orang-orang ku kesana"

" Kenapa tidak kau saja yang menginap di rumah ku?" Tanya win.





with you in the futureKde žijí příběhy. Začni objevovat