Hamil

727 48 0
                                    

"sayang, kenapa belum bangun hm?"

"Bandunku ga enak mas.."

Christ duduk di sisi ranjang menyentuh kening seungmin yang tengah berbaring di ranjang dan hampir separuh badannya tertutup selimut.

"Kenapa hm? Badan kamu ga anget kok." Ucap Christ sembari menaruh telapak tangannya di kening seungmin.

"Huekk!"

Seungmin berlari ke kamar mandi menuju wastafel dan memuntahkan cairan bening yang sangat pahit.

"Sayang kamu gapapa?!"

"Hiks... Pahit hiks!"

Bruk

Christ membawa seungmin kedalam dekapannya dan menggendongnya ke atas ranjang untuk di tiduri.

Cup

"Mas panggilin dokter ya?"

Seungmin mengangguk kecil dan menarik selimutnya.

Saat ini seungmin di periksa oleh dokter di temani Christ yang duduk di samping ranjang menggenggam tangannya.

"Apa istri saya baik baik saja dok?"

"Selamat tuan, tuan seungmin tengah mengandung selama 2 minggu. Saran saya, tuan seungmin jangan terlalu banyak bekerja dan jangan banyak pikiran karena itu mempengaruhi kesehatan bayi dan anda."

Christ dan seungmin masih terdiam tak percaya, lalu kemudian saling menatap dan tersenyum.

"Kamu pregnant sayang.." ucap Christ lembut mencium kening seungmin.

Namun saat Christ begitu bahagia, seungmin hanya menatapnya datar.

"Sayang, kenapa?" Tanya Christ saat sang istri tidak merespon apapun.

"A-ah? Iya mas?"

"Kamu bahagia hm?"

"I-iya.."

Jangan tanyakan mengapa seungmin tidak bahagia. Dia bahagia namun, ia sebenarnya belum siap menjadi seorang ibu. Apalagi diumurnya yang masih muda, hal itu membuatnya berfikir bahwa dia masih punya karir sebagai penulis, bagaimana cara dia membagi waktu jika sudah memiliki anak?

Tentu, Christ juga tau apa yang ada di dalam pikiran seungmin saat ini. Salahkan dia mengapa tidak memakai pengaman saat bercinta.
Namun, Christ akan berusaha membuat seungmin bahagia dan tidak merasa terbebani.


Hari sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh, tapi belum ada tanda-tanda mengantuk. Christ dan seungmin bergelut di dalam selimut saling berpelukan menikmati waktu senggang mereka.

"Mas.."

"Hm?"

"Mas bahagia aku hamil?"

Christ menundukkan kepalanya menatap wajah si manis dan tersenyum.

"Sangat sangat bahagia! Terima kasih sayang, kamu sudah mau memberikan malaikat di dalam perutmu yang akan tumbuh menjadi seorang pemimpin."

"Kenapa? Kamu ga bahagia?"

Masih dengan ekspresi datarnya, seungmin mengerjapkan matanya, bingung harus menjawab apa?

"Sayang, mas tau apa yang ada di dalam pikiranmu itu. Mas ga akan melarang kamu untuk beraktivitas seperti biasanya, kamu boleh membuat novel, kamu boleh ke toko, kamu boleh ke kantor dan boleh jalan jalan. Asal, kamu inget waktu, inget kondisi, dan ingat kesehatan. Tidak lebih kok!" Jelas Christ dengan selembut mungkin.

"Tapi seungmin ga yakin mas, bakalan banyak yang berubah."

"Apa yang akan berubah hm?" Christ menarik dagu seungmin agar menatapnya.

"Kalo perut aku gede, aku pasti jelek terus kamu pasti ga cinta lagi sama aku, kamu bakalan jijik sama aku teru-

Cup

"Dapetin kamu itu butuh perjuangan satu tahun baru mas bisa memiliki kamu seutuhnya, mas sanggup nungguin kamu satu tahun apa itu kurang hm?"

Mendengar ucapan sang suami membuat hati seungmin menghangat. Ia sangat ingat jelas saat Christ dulu bertarung dengan perasaannya dan akhirnya mendapatkan dia seutuhnya.
Tangan seungmin terulur memegang rahang Christ dengan lembut.

"Tuhan bisa membolak-balikkan hati setiap manusia mas, mungkin saat ini kamu mencintaiku tapi tidak untuk besok. Seungmin ga mau hari itu akan datang mas.."

Senyum yang sedari tadi mengembang kini luntur saat mendengar pernyataan seungmin.

"Kamu percaya hari itu datang?" Tanya Christ dingin.

"Percaya.."

"Bagaimana kalo kamu yang melakukan itu?"

"Maka bunuh saja aku mas.."

"Cukup seungmin!" Ucap Christ dengan nada sedikit tinggi.

"Kenapa mas? Memang benar apa yang aku ucapkan. Aku tidak akan pernah mengkhianati kamu, tapi aku tidak yakin denganmu."

"Kau-

"Sudah mas, aku cape mau istirahat.." pontong seungmin.

Christ geram ingin membela diri, tapi seungmin sudah memejamkan matanya dan memeluk erat tubuhnya membuatnya tak berani melawan seungmin. Ia kecup keningnya dan menyusul seungmin kedalam mimpi.

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang