Melahirkan

835 58 7
                                    

Akhirnya yang di tunggu-tunggu, kini sudah bulan ke sembilan seungmin mengandung. Sudah satu bulan Christ tidak pergi ke kantor dan bekerja di rumah, alasannya untuk menjaga seungmin karena sudah memasuki bulan kelahirannya.

Tidak ada lagi kesalah pahaman antara Christ dan seungmin, mereka kembali menjadi pasangan romantis. Semenjak kejadian itu, Christ tidak pernah menyakiti perasaan seungmin, ia benar benar menyesal. Setiap hari Christ selalu membawa seungmin jalan jalan, entah itu pagi, sore dan malam. Itu karena saran dokter agar baby di dalam perut seungmin sehat.

"Mass.."

"Sayang, kemarilah"

Seungmin yang baru keluar dari kamar mandi kini berjalan menuju ranjang tempat sang suami duduk sembari menonton tv.
Christ membawa seungmin kepangkuan nya, kakinya melingkar indah di pinggangnya begitu juga tangan seungmin yang melingkar di leher sang suami membawa kepalanya bersandar di dadanya.

"Kenapa hm?"

"Perutku sakit.." adu seungmin.

"Baby-nya ngapain momy?" Tangan Christ terus mengelus pinggang si manis dengan lembut beralih ke perutnya.

"Kapan keluarnya jagoan Daddy? Kasihan momy kesusahan terus karena baby ada di dalam hm."

Seungmin terkekeh geli melihat suaminya berbicara kepada perutnya yang pasti tak bisa di dengar oleh baby.

"Mas.."

"Hm?"

"Kangen Daddy.."

Christ mengeratkan pelukannya menciumi kepala seungmin berkali kali. "Sabar ya sayang kata Daddy, dua hari lagi pulang kok."

Seungmin hanya menghela nafasnya, ia berusaha tersenyum mengurangi rasa rindunya. Bagaimana tidak rindu, saat hari pernikahannya dengan Christ, selesai acara itu pula sang Daddy pergi untuk berbisnis di Turki.

"Gimana kalo ke makam bunda?"

"No, gaboleh sayang. Kamu lagi hamil, nanti kalo sudah melahirkan baru kita ke makam bunda kamu ya?" Ucap Christ, seungmin mengangguk.

"Kalo ke toko buku?" Tanya seungmin kembali.

Cup

"Boleh, mau sekarang hm?"

"Mau!"

"Cium dulu."

"Ga mau, mas bau!"

"Bau? Padahal mas baru mandi lho sayang."

"Ga mau bau!"

Meskipun seungmin terus menolak, Christ terus menciumi tubuhnya, wajahnya hingga kepalanya terus menerus.

"Ih ayo cepetan!"

Christ terkekeh kecil melihat ekspresi sang istri yang sangat antusias, pasalnya seharian ia bosan di rumah. Lagipula sudah satu bulan ia tidak mengecek kabar toko miliknya itu.

 Lagipula sudah satu bulan ia tidak mengecek kabar toko miliknya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
FIRST LOVEWhere stories live. Discover now