9-

4 0 0
                                    

Setelah Ryan pergi, Nala langsung masuk untuk segera tidur mengingat jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Nala menuju kamar ibunya, seperti biasanya ia akan menyimpan kunci minimarket di laci meja rias ibunya, agar ketika ibunya ingin membuka minimarket, perempuan paruh baya itu tak kesulitan menemukan kuncinya.

Saat membuka pintu kamar, Nala dibuat bingung melihat tempat tidur ibunya. Ibunya tak ada di kamar. Nala segera menyimpan kunci itu di laci lalu pergi keluar lagi.

"Ma... Mama... Mama dimana?"tanya Nala mencari mamanya ke ruang tengah, namun tak menemukannya.

Nala memutar otaknya, iya kemudian menuju arah belakang, mungkin saja ibunya tengah buang air di kamar mandi atau mungkin saja sedang mengambil segelas air kan?

Saat tiba di dapur, Nala lagi-lagi tak menemukan keberadaan ibunya, hal itu membuat Nala semakin panik.

"Mama... Mama dimana?"

Kata-kata itu keluar dari mulut Nala untuk kesekian kalinya, namun tak ada balasan apapun dari Sita.

Nala semakin panik, langkah gadis itu yang semula pelan kemudian menjadi cepat, ia membuka seluruh ruangan dirumahnya untuk mencari keberadaan ibunya, namun tak menemukannya.

Kedua mata Nala mulai berkaca, keringat mulai bercucuran. Ia langsung teringat satu tempat. Kamar mandi!

Gadis itu langsung berlari kencang menuju kamar mandi. Setibanya disana, dugaan Nala benar, ibunya ada disana. Tapi...

"Mama!"

Nala langsung menghampiri ibunya yang tergeletak didepan pintu kamar mandi, tanpa pikir panjang, gadis itu lalu berjongkok dan menggendong tubuh ibunya. Sekuat tenaga ia segera membawa ibunya keluar, meminta pertolongan.

-oOo-

Nala hanya bisa menggenggam erat tangan ibunya yang terbaring diatas tempat tidur UGD.

"Mama gak papa kok,"kata Sita.

"Beneran gak papa kan? Kok bisa sih mama pingsan? Nala takut banget mama kenapa-kenapa."

Sita tertawa. "Mama cuma pusing, Nak. Pingsannya didepan kamar mandi, itu aja."

"Nala takutnya Mama jatoh kan kepeleset pas keluar kamar mandi,"kata Nala khawatir.

"Terus kepala mama gak sengaja kebentur sesuatu terus hilang ingatan, gitu ya?"kata Sita.

"Mama... Nala serius ih!"kesal Nala pada mamanya.

Sita tertawa kembali. "Udah, jangan khawatir. Yang penting mama gak papa. Kata dokter juga udah boleh pulang kan kalo udah mendingan?"

Nala mengangguk. "Kenapa sih gak bilang sama Nala kalau butuh bantuan."

"Kamu kan lagi sibuk jaga minimarket, tadi juga mama liat kayanya kamu lagi sibuk ngobrol sama orang."

"Temen, Ma. Itu temen Nala."

Sita mengelus-elus puncak kepala anaknya, ia tersenyum.

-oOo-

Dua orang cowok tengah berada di sebuah kamar bergaya American house, mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Yang satu lagi main gitar, satunya lagi nonton Netflix.

"Ini abis kunci C apa?"tanya Ghava

"G,"sahut Ryan yang tengah rebahan di sofanya sebari ngemil pop corn.

Forget Me NotOù les histoires vivent. Découvrez maintenant