37

7.5K 394 35
                                    

____Happy Reading_____



























2 tahun kemudian hubungan keduanya masih baik-baik saja. Hari ini adalah hari dimana Chika akan menjadi seorang sarjana karena tepat hari ini Chika sudah selesai dengan Kuliahnya.

Berbeda dengan Zee, karena memang keduanya beda angkatan jadi Zee belum selesai menempuh pendidikan nya.

Hari ini Zee bersama keluarga nya akan hadir di hari wisuda Chika.

"Ma, dasi Abang dimana" teriak Zee didalam kamarnya.

"Jangan teriak bang" ucap Shani yang kini sudah berada di dalam kamar anak nya itu diikuti oleh Shelsa di belakang nya.

"Abang celalu lupa, udah tua tapi apa-apa mama telus yang di teliakin"

"Sut adek diam ini urusan orang dewasa"

"Ih adek kan cudah besal tau"

"Nggak adek masih kecil"

"Nggak pokoknya udah besal"

Shani yang memasang kan dasi Zee dibuat pusing karena perdebatan keduanya.

Zee yang selalu tidak mau kalah dengan adiknya begitu pun sebaliknya.

Tapi dibalik itu semua. Shelsa tidak mau jauh-jauh dari sang Abang. Sekarang Shelsa sudah menginjak umur 2 tahun yang sebentar lagi memasuki usia 3 tahun. Anak yang sangat cerewet dan cengeng.

Pasti sebentar lagi akan nangis.

"Masih kecil"

Perdebatan itu masih berlanjut. Sampai Shani selesai memasang kan dasi untuk Zee.

"Udah besal hiks, mama Abang ganggu Sh Shelsa" adu nya.

"Abang udah ih udah tau adek nya suka rewel masih di gangguin"

"Hehe seru aja ma kalau ganggu in adek"

"Iya tapi ini kan jadi nangis adek nya kapan kita mau pergi coba kalau adek nya masih nangis gini"

"Iya, Abang minta maaf ya" ujar Zee menundukkan tubuhnya agar sejajar dengan Shelsa.

Shani yang melihat itu tersenyum. Karena biarpun Zee selalu Jahil pada adiknya tapi dia bisa dengan mudah untuk membalikkan senyum sang adik.

"Tapi ada salatnya"

"Iya nanti apapun yang adek mau Abang beliin ya"

"Benal ya bang"

"Emang pernah Abang bohong"

Yang dijawab gelengan oleh Shelsa.

"Ya udah jangan nangis lagi makanya, kan mau ketemu kak Chika masa muka nya jadi jelek"

"Udah nggak nanis lagi ini Abang"

"Pintar" ucap Zee mencium pipi Shelsa.




________

Mobil Zee kini sudah berada di parkiran kampus mereka. Dengan membawa buket Zee berjalan menuju tempat dimana Chika dan orang tua nya berada.

"Kak Cica" teriak Shelsa yang berlari menuju Chika.

"Ihh gemes bangat" ucap Chika yang melihat Shelsa berlari kearah nya.

"Adek jangan lari" ucap Zee.

"Hehe" Shelsa pun menghentikan aksi nya dan kini menunggu mama, papa serta Abang nya mendekat kearah nya untuk menuju kearah Chika.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 15, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Arzeeno (Zeechik)Where stories live. Discover now