22

4.4K 328 15
                                    

____Happy Reading ____
























"Pernah ngerasa capek nggak sih Zee" tanya Chika pada Zee keduanya sekarang berada di Cafe milik keluarga Zee masih ingat Cafe tempat Zee kerja dulu nah sekarang mereka ada disana di ruang an yang dulu tempat Shani sekarang sudah jadi ruangan milik Zee

"Capek sih pernah itu pasti kak, tapi kalau ya kalau ngerasa capek terus kapan semangat nya karena kita hidup nggak tentang ngeluh terus kan" jawab Zee

"Sekarang kak Chika deh yang aku tanya biasanya kak Chika capek kenapa"

"Banyak deh kadang capek sama kerjaan terus sama tugas kuliah kadang juga capek sama pikiran sendiri"

"Tapi tetap kak Chika jalanin kan"

"Iya tetap"

"Nah berarti kan itu kak Chika nggak ngerasa capek terus kan jadi sekarang udah tau jawabannya" yang hanya dijawab anggukan oleh Chika

"Kadang aku merasa kamu terlalu baik jadi orang Zee, kamu orang nya sabar bangat, lembut penuh kasih sayang sama pengertian gitu juga aku aja yang selama ini selalu mendapat kan kasih sayang kadang merasa diri aku buruk bangat"

"Aku juga nggak ngerasa bahwa aku baik kak banyak hal buruk di diri aku sendiri nggak ada hal terlalu baik di aku ya mungkin sekarang kak Chika lagi ngaggap aku gitu aku mau bilang makasih karena udah nilai aku orang nya seperti itu" ucap Zee dengan senyum nya

Ah Chika hampir lupa kalau Zee lagi senyum kenapa manis sekali karena ada lesung pipi di kedua pipi itu sangat mirip dengan mamanya. Apalagi hidung mancung nya sama seperti papa nya. Sangat sempurna bukan diri Zee ini. Bukan hanya wajah nya aja tapi sikap dan perilaku nya.

"Kenapa mau dekat sama aku Zee" tanya Chika mengalihkan pembicaraan mereka sekarang karena tidak mau terbawa oleh senyum seorang Arzeeno

"Mau bilang kak Chika baik itu templet bangat karena semua orang baik, mau bilang cantik juga semua perempuan cantik mau bilang nggak ada alasan karena kalau suka ya suka aja itu kaya pasti punya alasan tersendiri nggak mungkin nggak ada, mau bilang kak Chika beda dari yang lain ya emang kak Chika beda karena kalau sama kembar identik dong tapi kadang yang kembar juga pasti ada beda nya kan" Chika hanya menyimak setiap kata yang di ucapkan oleh Zee semua nya benar bukan

"Aku tertarik sama kak Chika ya karena itu kak Chika kaya orang yang bisa buat aku ngerasa jadi diri aku sendiri mungkin ini klise di dengar oleh kak Chika tapi dari awal waktu kak Chika nggak nganggap aku menyedihkan mau Nerima aku yang hanya anak SMA kerja di kantor kak Chika nggak ngebedain derajat itu yang buat aku suka sama kak Chika selain itu kak Chika juga tegas sama perasaan kak Chika nggak yang apa-apa drama paling tersakiti karena ya you know kan kak maksud aku sama kedua orang itu, kak Chika selalu ngertiin perasaan kak Chika sendiri karena kalau kak Chika bisa menjaga perasaan sendiri pasti bisa juga nanti nya ngertiin perasaan orang lain" jelas Zee

"Aku baru kali ini dengar orang ngomong kaya gini Zee, mungkin masih banyak di luar sana tapi di sini kamu terlalu bikin aku kagum sama sikap kamu nggak yang hanya di ucapan manis nya tapi semua tindakan kamu. Mungkin kita emang baru kenal tapi beberapa Minggu dekat sama kamu aku yakin kamu orang nya baik pake bangat, hati kamu lembut bangat aku jadi terharu Hiks __" jujur Chika karena benar ada nya orang yang di dekat nya ini kenapa begitu bikin dia bahagia

"Haha lucu nangis nya" tawa Zee saat melihat Chika menangis gemes menurut Zee



Cup

Cup

Cup















"Jangan nangis kak Chika nanti makin tambah Cantik" ucap Zee mengelus lembut punggung Chika
















"Ih bikin kesal"















"Jangan gemes-gemes kak"

"Udah ah gara-gara kamu nih aku jadi nangis"

"Ya maaf ya kak"

"Pulang yuk udah mulai sore kak" ajak Zee

Chika dan Zee kini sudah berada di mobil Zee. Tangan Zee kini sudah berani untuk mengengam tangan milik Chika saat menyetir mobil yang satu nya pegang stir yang satu nya pegang tangan Chika

Chika mah hanya menikmati saja selama 3 tahun pacaran sama Aran hanya mengobrol hal-hal tentang perusahaan aja tidak ada obrolan lain yang menyenangkan menurut Chika apalagi mau pegangan tangan di mobil jangan harap karena Aran selalu sibuk komunikasi dengan kolega nya.

Hal manis pertama yang Chika dapat adalah dari Seorang Zee laki-laki yang lebih muda dari nya tapi tidak dengan pola pikir nya yang dewasa dalam hal apapun menurut Chika

Dalam hal keluarga aja sudah bisa simpulkan anak nya pemaaf dan penyabar nggak ambil tindakan yang menurut Chika wajar saja kalau Zee membenci orang tua nya pasti kalian akan setuju kan Sama Chika tapi nyatanya Zee nggak kaya gitu yang bertema dan bermasalah sama orang tua nya kabur dan nggak akan memaafkan mereka.

"Aku selalu bangga sama kamu tetap gini terus ya" ucap Chika mengeratkan genggaman nya

"Nggak bisa janji tapi akan aku buktikan kak Chika aku tetap aku nggak akan berubah" balas Zee melihat kearah Chika

Mobil Zee berada di depan rumah Chika.

"Aku nggak mampir ya kak" ucap Zee

"Iya nggak apa-apa takut kamu nanti nyampe rumah malam juga kan" balas Chika

"Besok kak Chika kerja?" tanya Zee

"Iya kerja besok aku dari pagi sampe sore di kantor nggak ada kelas juga aku besok" jawab Chika

"Ya udah semangat ya, aku besok kelas pagi mungkin siang nya ke Cafe lagi atau nggak ke kantor papa besok aku"

"Ya udah kamu juga semangat yaz gih sana balik kamu hati-hati ya" ucap Chika sebelum keluar dari mobil Zee, Chika mencium pipi sebelah Kiri Zee

"Dadah Zee hati-hati" ucap Chika keluar dari mobil menahan rasa malu nya karena sudah mencium pipi Zee tanpa menunggu respon Zee yang masih mematung

"Ya Allah pipi kanan saya Iri" guman Zee saat sadar

Zee menjalankan mobil nya dengan senyum yang tak pernah pudar sama sekali, saat sampai di rumah nya senyum itu masih tidak pernah pudar sehingga sang mama yang melihat itu heran, masuk ke rumah kaya orang gila senyum-senyum nggak jelas.

"Mama" teriak Zee berlari kearah Shani dan memeluk sang mama

"Senang banget sih kayanya, kenapa coba cerita sama mama" tanya Shani

"Ah Abang senang bangat pasti dedek bakal cemburu sama Abang deh sekarang " ucap Zee mencium perut sang mama lalu mengajak ngobrol sang adik yang membuat Shani tersenyum akan tingkah anak nya ini

"Kok adek cemburu emang Abang kenapa " tanya Shani menirukan suara anak kecil

"Pipi Abang habis di cium bidadari kedua selain mama" balas Zee semangat dan sangat jujur sekali

"Pantas masuk rumah senyum-senyum kaya orang gila" ucap Shani

"Hehe gimana ya ma pokoknya Zee senang bangat"

"Bagus deh kalau anak mama ini senang, mama juga ikut senang adik kamu apalagi pasti ikut senang"

"Abang bersih-bersih dulu gih sana, mama mau ajak Abang makan di luar soalnya mama lagi pengen makan diluar" ucap Shani

"Oke mama emang papa belum pulang ma" ucap Zee

"Papa mu lembur malam ini" balas Shani

"Ya udah aku mandi dulu ya ma" ucap Zee sebelum pamit dirinya mencium pipi Shani dan juga tidak lupa perut Shani karena ada calon adik nya



















































____Vote dan Komen____

Arzeeno (Zeechik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang