_____Happy Reading_____
Tempat satu-satunya yang sekarang Chika tuju adalah kost tempat Zee tinggal dulu. Semoga Zee ada disana batin Chika
Mobil yang di bawa Chika melaju membelah jalanan ibu kota yang begitu padat, ada rasa kesal melihat jalanan yang begitu macet sore hari.
"Ais" gerutu Chika memukul stir mobilnya karena kesal
Setelah 45 menit menempuh perjalanan yang macet Chika akhirnya sampai di Kost tempat Zee dulu tinggal.
Masuk kedalam kost itu benar dugaan Chika karena Chika melihat mobil Zee terparkir disana.
Chika mengetuk pintu kamar Zee begitu saja, setelah menunggu lama akhirnya pintu kamar itu dibuka oleh sang pemilik
"Kak Chika ngapain kesini" kaget Zee
"Kamu kenapa" tanya Chika balik bukan nya menjawab malah Chika bertanya balik tentang kondisi Zee
"Aku nggak apa-apa kok kak" bohong Zee
Kalian tau tadi pagi-pagi sekali Zee susah berpamitan kepada orang tua nya. Alasan nya untuk pergi ke Cafe tapi itu hanya alasan Zee saja, hari ini dirinya tidak ada jadwal kuliah. Zee hanya ingin istirahat dengan tenang tanpa mendengar obrolan orang tua nya dengan calon adik nya
"Bohong wajah kamu pucat bangat Zee, kamu sakit"
"Aku nggak sakit kak Chika, aku hanya kecapekan aja"
Chika yang tidak percaya menyentuh kening Zee "tuhkan badan kamu aja panas Zee, kamu mau bohong sama aku" kesal Chika
"Sekarang kamu tiduran aja ya, kamu udah makan" tanya Chika
Zee hanya menurut saja karena dirinya hanya tidak mau berdebat dengan kondisi nya saat ini yang begitu pusing dari semalam.
Dirinya menghindari rumah karena takut merepotkan orang tua nya makanya dirinya memutuskan untuk istirahat di kost tempat nya dulu.
2 Minggu ini Zee selalu menyempatkan waktu untuk sekedar istirahat di kost ini. Menjernihkan pikiran nya yang saat ini merasa sedikit kecewa, ingat hanya sedikit. Entah terbuat dari apa hati anak ini begitu mudah menerima dan memaafkan.
Chika memperhatikan Zee yang sekarang terlihat lemah, setelah 2 Minggu tidak bertemu Chika melihat tubuh Zee yang sekarang sedikit kurus. Apa yang sedang Zee rasakan saat ini.
Chika memesan makanan untuk dirinya dan Zee tidak lupa juga memesan Obat untuk Zee minum nanti nya.
Panggilan dari luar karena pesanan yang Chika pesan sudah datang. Setelah mengambil Chika kembali masuk kedalam kamar Zee, menyiapkan makanan untuk mereka berdua.
"Masih kuat bangun" tanya Chika
"Masih kak" jawab Zee dengan senyumnya
"Ya udah kita makan dulu setelah itu kamu cerita kenapa bisa sakit" ucap Chika
Keduanya menikmati makanan dalam keadaan diam bingung mau berbicara seperti apa. Karena Zee sendiri merasa tidak enak susah merepotkan Chika yang pasti nya sangat sibuk apalagi sekarang Chika sudah memiliki gebetan kan nggak mungkin Zee selalu merepotkan Chika lagi.
Selesai makan Zee langsung meminum obat yang susah Chika beli " Nanti aku ganti uang nya kak" ucap Zee membuat Chika heran
"Nggak perlu Zee, aku nggak minta ganti"
"Tapi kak__"
"Nggak ada tapi-tapian Zee paham" potong Chika
"Sekarang kamu cerita kenapa bisa sakit, tadi aku ke Cafe mau ketemu kamu tapi kamu nggak ada, terus ke rumah kamu kata papa mama kamu, kamu di Cafe, kamu bohong sama mereka Zee" cerocos Chika sedikit marah
