Matahari sudah terlihat, pagi ini awan terlihat cantik dengan sedikit cahaya dari matahari pagi, udara dingin masih terasa, suasana komplek yang sunyi dengan sahutan kicauan burung saat ini tidak membangunkan pejaman mata Ashel yang terlihat nyenyak dengan tidurnya itu. Well, biasanya dia sudah bangun jam segini, tapi karena hari ini libur dia tidak bangun cepat seperti biasanya.
Tok tok tok
Ketukan pintu kamar Ashel sudah menjadi alarm baginya pagi ini, ia pun terbangun dan duduk sebentar sembari mengumpulkan nyawa dan niat untuk beranjak dari kasur. Diambilnya lah karet rambut miliknya diatas nakas dan mengikat rambutnya seperti biasa yaitu 'cepol'.
"siapa?". Tanya Ashel namun sosok yg mengetuk pintu tidak menjawab, karna penasaran dia membuka pintunya
Ketika ia sudah melihat siapa orang yg mengetuk pintunya barusan dia pun berniat menutup pintunya kembali tanpa membiarkan orang itu masuk
"e-eh kok, jangan gitu lah Cell".
"Ngapain sih pagi-pagi gini kerumah?". Tanya Ashel
"Ya gapapa, emang gaboleh?". Jawabnya
Ashel memaksa menutup pintunya lagi
"Ya Allah, jangan gitu dong ah". Larangnya
"Mau ngapain sih Del?!!". Tanya Ashel dengan nada kesal
Adel menghembuskan nafasnya pelan
"Biarin aku masuk dulu biar kamu tau tujuan aku kesini pagi pagi tu kenapa". Jawab Adel
Ashel yg mendengarkan itupun membuka pintu nya dan mempersilahkan Adel masuk, ini bukan pertama kali Adel dikamar ini, sudah terhitung sering kali. Ashel membuka gorden kamarnya dan membiarkan cahaya terik pagi hari menyinari kamarnya, ia membuka gorden nya kasar pertanda bahwa emang mood nya rusak pagi ini.
"Pelan-pelan..". Lirih Adel menggelengkan kepalanya
"Ngapain kesini pagi pagi? Ni udah dibolehin masuk kamar, sekarang jelasin". Ashel mengalihkan pembicaraan
"Nih aku mau minta maaf soal kemarin di sekolah, sebelumnya aku gatau kalo Indira minta temenin nya sampe pulang jadi ga sempet ngabarin kamu sebelum bel istirahat". Jelas Adel
Ashel membuang mukanya
"maafin ah Cell, aku telfon ga diangkat, aku chat di read doang, jawab juga seadanya". Lanjutnya
"iya aku maafin, sekarang kamu pulang aja". Jawab Ashel, Adel seketika melototkan matanya
"kok ngusir?". Tanya Adel
"aku kesini jauh-jauh lo". Sambungnya"Yang nyuruh kamu pagi pagi kesini emangnya siapa?". Tanya Ashel
Adel terdiam
"Udah deh pulang aja, udah aku maafin juga". Sambung Ashel
"Tapi kan ga secepet itu aku pulangnyaa". Lirih Adel lalu memanyunkan bibirnya
"ih kok gemes sih, jarang-jarang dia begini, ah tapi gue mau bales dia" batin Ashel
"Aku mau jalan sama Ella jam 10 nanti, daripada kamu nungguin aku lama mending pulang aja". Jawab Ashel
"Ga ngajak aku?". Dengan pede nya Adel bertanya seperti itu
"Gak, udah janji berdua doang". Jawab Ashel jutek
Ashel berdiri dari kasurnya dan membuka lemari baju untuk memlilih outfit apa yg bakal dia pake untuk nanti
"Emm yauda dehh, aku pulang". Ucap Adel pelan lalu berancang ancang membuka pintu, "Assalamualaikum" sambungnya, lalu ia keluar dari kamar itu
Ashel pun membalikkan badannya melihat pintu yg sudah tertutup itu, Ashel tersenyum namun senyumnya pudar kembali "maafin aku ya Del, tapi aku lagi ga mood banget ketemu kamu bawaan kesel kemarin" ucap Ashel bermonolog
YOU ARE READING
HIGH SCHOOL 48
Teen Fiction"48 girls ini kaya idol grup". "siape bilang?". "gatau sih gue ngarang". "si pengarang handal". Kisah keseharian sekelompok remaja siswi SMA 48 Jakarta Timur yang ribet dan riweuh bukan main, namun kebersamaan dan kekompakkan mereka akan suatu hal a...