[29] • Bersama Anak Bontot

29 10 2
                                    

Demi apapun, hari ini Kirana terus-menerus merasakan debaran yang penuh rasa hari ini.

Iya tau tiap hari juga berdebar, kan jantungnya jalan. Kirana yakin ini karena malam tadi!

Malam tadi, first time dia diucapin selamat malam, apalagi sama orang asing!

Dia ketemu pangeran, adik dari idolanya lagi!

Dan pangeran itu dombanya, yang gemesin nan bikin pengen gigit!

AH POKOKNYA MALAM TADI TUH

✨spesyol✨



✨spesyol✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Berbanding terbalik dengan Kirana yang lagi berbunga-bunga, Jaka malah murung. Ya sedikit lebih lega sih dibanding semalam. Dia udah curhat, tapi dia masih kangen dengan bundanya.

Dia lagi nolongin ibu kantin sebuah MI.

Jangan kalian kira Jaka disini leha-leha, dia setiap hari menolong orang. Cuma gak diceritain aja.

Males akunya.

Jika sudah dihitung hitung, sudah 5 orang yang dia tolong. Seorang perhari, jadi ini adalah hari kelima.

Bel mata pelajaran sudah berbunyi. Kantin mulai sepi karena anak anak sudah kembali ke kelas masing-masing. Ya maklum lah, masih SD, masih disiplin.

Coba kalo SMA, bel udah bunyi bukannya kantin jadi sepi malah tambah rame.

"Mas, ini sampeyan mau balik atau nunggu sampe istirahat kedua?"
Suara ibu kantin menyadarkan lamunannya.

"Bentar lagi Bu. Saya bantu beresin ajang¹ aja."










Pukul 12 siang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pukul 12 siang.

Jaka sudah berada dikandang. Karena hari ini hari Ahad, jatah makannya menjadi 3× sehari.

Dia ini dari tadi kalo gaada kerjaan dikit aja, bawaannya suka ngelamun. Bukan disengaja, tapi tidak sadar tiba-tiba ngelamun. Mengingat sekarang udah siang, dan sebentar lagi Kirana dateng buat natain rumput. Jaka kangen masakan manusia.

Lebih tepatnya, masakan bundanya.

Tidak lama kemudian, Kirana datang. Tapi gak bawa rumput. Dia ngambil Uwon, dan membawanya ke kamarnya.

Jaka bingung, dan sedikit panik.

"Eh eh, gue mau dibawa kemana? Heh jangan bilang lo mau sembelih gue?"
— Jaka dramatis.

Setelah meletakkan Uwon dikasur, dia pergi. Tak lupa menutup pintu, serta jendela. Kemudian datang kembali membawa lauk-pauk yang masih hangat.

"Coba Uwon, kamu jadi manusia dulu."

Cling!

"Ada apa?"

Kirana syok, tapi segera sadar. Dia menyodorkan sepiring nasi, sepiring lauk-pauk, dan segelas air putih. Dia menatanya dimeja tempat dia biasa ngaji.

"Lo coba makanan manusia, siapa tau kerinduan lo bisa terobati, walau sedikit. Gue tau lo pasti lagi gak selera makan rumput. Ayo, makan."

Jaka menatap piring yang berisi lauk-pauk itu. Ada telur dadar, tempe oseng kecap, dan sepotong ayam.

"Mau sayur sup?" tanya Kirana. Jaka mengangguk kecil, dia turun dari kasur bersamaan dengan Kirana yang mengambilkan semangkuk sup.

"Nih, sambil gue temenin makan. Itadakimasu!"













***
Aku update guys! 😭🙌🏻
Btw, apakabar nih?
Sehat-sehat selalu ya 😉

Pangeran Domba || [Yang Jungwon]Where stories live. Discover now