[22] Pertemuan

43 14 13
                                    

Karena aku gaada kerjaan, up aja deh

Lagian juga pada liburan kan?
Happy holiday ya manteman...

Selamat membaca~

.

.

.

Sesuai dengan detail waktu yang telah didiskusikan pada malem Sabtu lewat surat, tepat setelah sholat maghrib Kirana sudah sibuk sendiri menyiapkan diri untuk pergi bertemu J.

Dan Kirana benar-benar terkejut melihat dirinya yang kini telah siap dengan segala baju yang telah dibelikan oleh J. Dia sendiri sampai pangling, apalagi wajahnya yang terlihat lebih bersinar karena sering dirawat dengan rajin.

"Udah jam setengah tujuh, siapin buat perjalanan dan selama acara disana."

Kirana mulai menyiapkan totebag (dari J juga) dan mengisinya dengan berbagai barang. Seperti, tisu, mukena, parfum, hand sanitizer, dan tak lupa beberapa make up.

Jika kalian ingin tau apa aja yang dikasih oleh J, jawabannya adalah outfit dari atas sampai bawah dengan segala detailnya. Termasuk sepatu, dan kaos kaki. Sepatu yang Converse yang berwarna senada.

Kirana benar-benar suka dengan hadiahnya. Semuanya sesuai dengan seleranya. Sempat terlintas dikepalanya, darimana J tau seleranya?

Hmzz, jan bilang-bilang kelen, yang cepu gak dikasi duit.

"Sip, udah siap. Sekarang, nungguin J."

Kirana pergi ke ruang tamu membawa totebag nya. Ini beneran sudah siap, tinggal angkut.

Kemarin malam J juga ngasih nomor HPnya, buat antisipasi. Tentunya Jaka gak bakalan kan menampakkan diri cuma buat nulis sederet kalimat?

Bip! Bip!

Suara klakson mobil mengagetkan Kirana. Dia bangkit membuka sedikit gorden, dan mengintip keluar.

"J udah sampe! Gila! Mobilnya Hyundai Genesis!"

Dengan langkah gugup, Kirana mulai melangkah keluar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan langkah gugup, Kirana mulai melangkah keluar. Jaka menurunkan kaca mobil, terlihat wajahnya yang sudah memakai topeng.

Jaka menatap Kirana dengan intens, sampai gadis itu sudah duduk dan menutup pintu mobil. "Udah, jalan sekarang?"

"Hah? I-iya."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





(Author's note: ini nanti pake nama Jaka, tapi Kirana tetep taunya J)

Kini Jaka & Kirana telah sampai di Kerajaan Kajang, milik keluarga Raharjo.

Gak jauh amat kok dari Kerajaan Hijau ke Kajang. Bagaikan provinsi sebelah. Eh tapi mereka ini sedang di hotel yang terletak di pinggiran Kerajaan. Dekat dengan perbatasan.

Jaka sudah memberi tahu Kirana supaya duduk dimobil sebentar. Kirana iya-iya aja. Ternyata pintu mobilnya mau dibuka sama Jaka.

"Cih, gini aja gue baper. Bapak tolong..." jerit Kirana dalam hati.

Jaka mengulurkan tangannya, Kirana mendongak bingung. Melihat gadis didepannya bingung, Jaka malah tertawa kecil.

"Disini, gue berperan sebagai Pangeran, dan lo sebagai putri. Nah, tau kan apa yang dilakukan seorang putri ketika ada pangeran yang mengulurkan tangan padanya?"

Kirana mengangguk kecil, bibirnya dilipat kedalam karena menahan senyum.

"Oh ya, topeng nya pake dulu dong, cantik."

Dengan rusuh Kirana mencari topeng didalam totebag nya. Demi apapun, pertama kali dia mendapatkan perlakuan seperti ini oleh lelaki. Bahkan mereka baru saja bertemu.

"Tenang, gak usah gugup. Sini, kubantu nyari."

Jaka mendekat, mengikis jarak dengan Kirana yang justru membuat Kirana jauh lebih gugup.

Pangeran Domba || [Yang Jungwon]Where stories live. Discover now