Bel berdentum
Detak jantung berdenting
Ku cium aroma harum
Bunga-bunga yang kerling
Mataku menatap langit
Ku lihat bias cahaya indah
Kurasakan hatiku yang berkelit
Hingga diriku yang rebah
Tanpa sadar aku menangis
Menangis karena kalah
Kekalahan yang manis
Tak dapat ku bantah
Mataku menatap langit
Ku lihat bias pelangi indah
Usai hujan yang berkelit
Sehingga kakiku mati langkah