THE VAMPIRE : 01

417 60 14
                                    

Kelas terakhir di hari ini telah usai. Waktu masih menunjukkan pukul sepuluh. Terlalu cepat jika Sohyun kembali ke flatnya. Toh, tidak ada yang bisa dia lakukan saat kembali nanti. Jadi dengan langkah kaki yang terasa ringan, Sohyun berbelok ke arah perpustakaan kota yang terletak di pusat kota Seoul. Memang seperti biasa, setelah tidak ada yang bisa ia kerjakan, Sohyun lebih memilih berkutat dengan segudang buku.

Banyak yang bisa ia lakukan di perpustakaan kota. Fasilitasnya benar benar tidak perlu di ragukan lagi. Bahkan lebih dari perpustakaan fakultas kampus nya. Sohyun berkeliling sesaat, sembari melihat lihat buku mana yang akan ia baca. Dan saat matanya masih menelusuri setiap rak buku, dengan kategori sejarah, matanya justru terpaku pada sebuah buku dengan sampul usang.

Bertuliskan huruf Romawi kuno yang tidak Sohyun mengerti sama sekali. Seingatnya, buku ini buku kuno yang tidak mungkin di pajang di perpustakaan pusat kota. Apalagi dengan tulisan tulisan yang tidak orang lain mengerti. Membolak-balikkan halaman dengan seksama, tapi tetap tak satu kata pun yang Sohyun faham.

Dengan tak minat, Sohyun pun mengembalikan buku tersebut ke tempatnya semula dan mengambil buku lain yang sama sama menarik perhatiannya. Setelah mengambil, ia pun mencari tempat yang pas untuk membaca tanpa adanya gangguan. Dan di ujung lah, Sohyun memilih tempat untuk tenggelam dalam dunianya.










Di waktu yang bersamaan- terlihat seorang pria dengan pakaian zaman kerajaan dulu, tengah menjatuhkan lutut- tanda hormat, pada seorang pria yang tengah duduk di kursi kebesarannya. Pria itu tengah meminum sesuatu di gelas dengan pandangan dingin, yang siap membekukan siapa saja yang melihat.

"Bagaimana? Apa yang kau dapatkan?" tanya nya dengan nada angkuh seperti layaknya seorang raja.

"Saya sudah mengikuti perempuan itu sesuai perintah anda tuan. Dia sedang berada di perpustakaan kota." ucapnya patuh.

"Lalu? Ada lagi yang ku perintahkan pada mu bukan?"

"Sudah tuan. Tapi sayangnya, buku itu tidak menarik minat nya. Membuat dia meletakkan kembali buku itu." ucapan itu cukup membuat pria yang tengah memegang gelas berisi cairan merah itu kesal. Meremukkan gelas itu tak bersisa.

"Lakukan! Lakukan, agar buku itu terbaca olehnya! Kau tidak mau, hidup mu sia sia karena keteledoran mu kan?" masih dengan nada angkuh nya, dia pun memerintah.

"Baik tuan. Saya permisi." dengan segala hormat nya, pria itu pun pergi dengan gerakan super kilat.

Meninggalkan sang tuan, yakni, Jeon Jungkook di singgasana nya. Dengan mata semerah darah, dia tersenyum penuh arti. Membisikkan nama perempuan, yang akhir akhir ini mengganggu fikiran nya.

"Ahn Sohyun. Bersiaplah, untuk jatuh padaku!" bisik nya pada udara hampa. Membuat suasana yang sudah dingin menjadi dingin tak menentu.

°°°°

"Permisi nona? Nona."

Sohyun tersentak bangun. Melihat sekeliling, tak ada siapapun, kecuali seorang perempuan yang memakai seragam staf dari perpustakaan tersebut. Tunggu! Perpustakaan?

Dengan gelagapan Sohyun melihat jam di ponselnya. Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore. Tidak habis fikir kenapa ia bisa tertidur selama itu.

"Nona?" suara staf perempuan itu menyadarkan nya.

"Ah- iya maaf saya ketiduran." dengan panik ia pun membereskan buku buku di mejanya dan mengambil tasnya asal.

"Tidak apa nona." ucap staf itu tersenyum maklum. Sohyun pun membalas senyumannya itu dengan canggung, menggaruk tengkuknya yang tak gatal dengan kaku.

𝐓𝐇𝐄 𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄:𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲✔Where stories live. Discover now