THE VAMPIRE : 03

265 43 1
                                    

Flashback

' Maaf, sepertinya sore ini aku tidak bisa menjemput mu. Tapi tenang saja, aku sudah menyuruh teman ku untuk datang menggantikan ku. Kau tunggu saja di sana yaa! Jangan ke mana-mana! Aku serius dengan ucapan ku Sohyun.'

Sohyun tersenyum geli saat membaca chat dari Yoongi, apalagi dengan kata kata terakhir pria itu. Yoongi mengatakan hal itu bukannya tanpa alasan, hanya saja terakhir kali Yoongi telat menjemput nya di sekolah maupun di tempat les, Sohyun tak menurut untuk tetap menunggu dan malah pulang sendiri dengan berjalan kaki.

Tapi kali ini ia akan menurut saja, tidak mau membuat Yoongi mengkhawatirkan nya. Apalagi saat ini tengah turun hujan. Jadi dengan mengeratkan jaketnya, Sohyun tetap menunggu di halte bus dekat tempat lesnya.

Sohyun menunggu sampai beberapa saat tapi tak ada seorang pun yang datang. Beberapa kali Sohyun bersin karena cuaca yang begitu dingin. Menggosok-gosokkan tangan, berharap bisa membuatnya tetap hangat.

Tadinya Sohyun ingin menghubungi Yoongi lagi, untuk mengkonfirmasi apa temannya jadi menjemput atau tidak. Tapi belum mengambil hpnya di dalam tas, terdengar suara langkah kaki yang cukup ribut datang menghampiri nya. Nafas yang tak beraturan, tubuh dan pakaian yang sudah basah, dengan rambut yang lepek, ia melihat seorang pria tengah berdiri di hadapannya.

Rambutnya yang hitam.
Hidungnya yang mancung.
Dan tubuh yang perfeksionis.
Sempurna.

Tanpa sadar membuat Sohyun mengagumi sosok di depan matanya.

Menggelengkan kepala saat fikiran nya entah ke mana, mencoba kembali ke realita. Dan menyadarkan dirinya, bahwa yang ia sukai hanya Min Yoongi. Bukan pria yang baru ia lihatnya ini.

"Maaf lama, tempat ku lumayan jauh dari tempat les mu. Mobilku juga tiba tiba saja mogok. Jadi-"

"Mogok?" tanya Sohyun tak percaya.

"Iya. Maka dari itu aku-"

"Dan kau berlari sampai sini?" Sohyun kembali bertanya, membuat pria itu lagi lagi tak bisa meneruskan ucapannya.

"Uhm-ya. Maka dari itu aku-"

"Seharusnya kau tidak perlu buru buru. Dan kenapa kau tidak memakai payung? Jelas jelas, kau membawa nya." terhitung sudah tiga kali ia tak menyelesaikan kalimatnya karena Sohyun terus terusan memotong. Dan ngomong-ngomong soal payung, terlihat ada sebuah payung di tangan pria itu, tapi anehnya bukannya memakai, yang ada ia berlari ke tempat Sohyun hingga basah kuyup seperti ini.

Dan, pertanyaan nya kenapa?

Pria itu hanya tersenyum dan menyodorkan payung tersebut pada Sohyun. Walau sedikit heran, tapi Sohyun tetap menerima. Membentangkan payung itu, dan memakainya. Melangkahkan kaki keluar dari halte, saat pria itu mengisyaratkan untuk mengikutinya. Dan lagi lagi, tanpa menggunakan payung.

Maka dari itu-sebelum kembali melangkah, Sohyun menarik ujung pakaian milik pria yang belum ia ketahui namanya itu, membuat pria tersebut berhenti dan menoleh sejenak pada Sohyun. Gadis itu mengisyaratkan untuk memegang gagang payungnya, tanpa bertanya walau sedikit heran, pria itu tetap menyambut isyarat itu dengan baik.

Dan Sohyun berkata, "Kita pakai payung bersama saja. Kau yang pegang. Ayo jalan."

Selama ratusan tahun ia hidup, baru kali ini dia merasakan dadanya berdebar begitu hebat karena seseorang. Bahkan mate nya sendiri tidak bisa melakukannya. Tapi Sohyun lah, gadis pertama yang membuatnya berdebar.

THE VAMPIRE:Destiny✔️Where stories live. Discover now