Bab 6 ||Kebenaran & Amarah||

Start from the beginning
                                    

Tetapi saat ia membuka pintu toilet ternyata terkunci, Fuzi mengerut kening lalu kembali mencoba tetapi tetap tidak bisa malah malah tidak bisa terbuka. Suara dari luar terdengar saat mendongak sudah ada satu ember dengan air di dalamnya yang siap di tumpahkan kearahnya, Fuzi tidak bisa menghindar karena toilet itu kecil.

Byurr

Fuzi hanya diam dengan tangan mengempal, entah kenapa dia jadi emosi. Tetapi masih coba untuk ia tahan, suara dari luar terdengar suara tawa beberapa perempuan terdengar. Fuzi hanya diam, setelah beberapa menit suara tawa itu menghilang dan Fuzi mencoba membuka pintu dan ternyata terbuka.

Fuzi menghela nafas kasar lalu keluar, Fuzi melihat dirinya di cermin yang sekarang dalam keadaan basah. Ia menunduk lalu mencekram tempat kran air lalu mengusap wajahnya yang masih basah, untungnya ia membawa jaket jadi pakaian dalamnya tidak akan terlihat.

Fuzi keluar dari toilet perempuan dan tanpa sengaja bertemu seorang gadis, tatapan Fuzi yang dingin dan aura yang mencekam membuat gadis itu menunduk. Fuzi berlalu pergi tanpa peduli gadis itu yang sudah lemas karena aura Fuzi yang tidak main main, tetapi ia mencoba berdiri lalu berlari kearah kantin.

Sampai di kantin gadis itu terlihat menoleh kesana kemari seperti tengah mencari seseorang hingga tatapan nya si kembar yang tengah berbincang dengan para sahabat dan juga tiga gadis yang berada di sana.

Ia segera menuju ke tempat itu dengan sedikit takut.

"Permisi kak," sapa gadis itu membuat semua orang menoleh padanya yang berani ke meja itu.

"Ada apa?" tanya Angga dengan sopan.

"S--saya mau bicara sama kak Gale juga Kak Gala," jawab gadis itu.

"Sama gue dan kembaran gue?" bingung Gala yang mengangkat sebelah alisnya.

"Bicara apa?" tanya Gale dingin membuat gadis itu takut.

"I--itu kak, t--tadi ... Aku nggak sengaja ketemu F--fuzi." gadis itu terlihat sulit mengatakan nya karena aura yang di keluarkan oleh si kembar.

"Gala, Gale aura lo berdua bikin dia takut bego!" sentak Saga membuat si kembar menghela nafas lalu mencoba mengurangi aura mereka.

"Ada apa?" tanya Gala pelan.

"Itu ... Tadi aku nggak sengaja ketemu Fuzi di depan toilet perempuan kak, tapi ... Keadaan Fuzi dalam keadaan basah kuyup." beritahu gadis itu membuat mereka semua menatap gadis itu lalu segera berdiri.

"Fuzi basah kuyup? Sekarang adek gue dimana?" tanya Gale yang spontan membuat gadis itu sedikit terperanjat kaget.

"Itu kak ... Aku lihat tadi dia ke arah ruang kepsek," beritahu gadis itu lagi.

"Oke thanks udah beritahu gue sama kembaran gue," ucap Gala berterima kasih lalu segera berlari untuk bertemu dengan Fuzi.

Mereka segera pergi kearah yang di beritahu gadis itu, saat mereka sudah sampai di depan ruang kepsek terlihat Fuzi yang baru keluar dengan membawa seragam baru. Si kembar langsung tertegun saat melihat keadaan adiknya yang ternyata benar benar dalam keadaan basah, terlebih lagi tatapan Fuzi yang dingin dan aura nya yang sama sekali tidak berkurang dari saat ia keluar toilet perempuan.

Kepala sekolah yang berada di dalam ruangannya saja langsung menghela nafas pelan saat Fuzi sudah keluar, pertama Fuzi masuk ke ruang kepala sekolah. Pria tua itu sudah menahan nafas karena tertekan dengan aura sosok Fuzi yang tidak main main, bahkan cara bicara gadis itu benar benar seperti sosok yang tegas dan juga seperti memiliki jiwa kepemimpinan didalam dirinya.

Kembali pada Fuzi yang menatap si kembar dan yang lainnya tetapi tetap dengan tatapan yang sama sekali tidak berubah, gadis itu sama sekali tidak mengeluarkan suara nya sedikit pun yang berarti gadis itu tengah mencoba menidurkan sisi lain di dalam dirinya.

♪The Perfect Character♪Where stories live. Discover now