Bagaimana bisa??
Dia seharusnya sudah mati
Tapi Tuhan tidak memberinya kesempatan untuk tau mengapa ia mati, dan apa alasan ia bisa mati.
Lalu kenapa ia kembali?
Lagi- lagi, ia terkejut dengan fakta bahwa Tuhan memberinya berkah dengan kesempatan k...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
_______
"Kenapa harus lo, Ell?"
Gadis itu tersenyum miris. Wajah ayunya menyiratkan kekecewaan yang sangat.
"Kamu tau Meda?"
"Sebelumnya aku yang paling cantik, yang selalu dipuji dan mendapat perhatian. Tapi semenjak kamu datang!! Teman, bahkan sahabatku semuanya kamu ambil. Perhatian orang-orang yang dulunya cuma tertuju padaku semuanya beralih ke kamu. Bahkan Diva yang dulu selalu ada buat aku pun turut kamu ambil, hiks!! Waktu mereka seakan cuma ada buat kamu, sedikitpun tidak ada buatku."
Jeda sedetik karena Ell sibuk menelan ludahnya sendiri yang terasa menyangkut tidak nyaman di tenggorokan akibat menangis.
"Aku salah apa sama kamu, kenapa kamu ambil semua punyaku?? Apa aku pernah ambil sesuatu dari kamu? Gak, kan?" Dengan deraian air mata yang bahkan mengalir deras, Ell masih sangat fasih mengungkapkan luapan rasa kecewanya.
Meda terdiam, ia tak menyangka kepindahannya ke Antariksa dulu ternyata membuat Ell kecewa. Ia mungkin terlalu bahagia mendapatkan teman dan sahabat begitu masuk kesana, tanpa sadar membuat pihak lain terluka.
"Ell gu.."
"Aku gak butuh permintaan maaf dari kamu, Meda. Karena permintaan maafmu tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi. Gak bisa!! Gak guna!!"
______
Gedung tak berpenghuni itu kini bak lautan mayat. Tak satupun pasukan musuh yang tersisa. Tapi sayangnya keempat dalang yang Kriss cari belum muncul juga. Sepertinya mereka gentar dengan pasukan yang ia kerahkan, haha.. tenang saja ia hanya mengerahkan pasukan kecil kok.
Kenzo sendiri sedari tadi bertanya-tanya, untuk apa ia diculik jika yang musuh mereka sebenarnya adalah Meda?
Bahkan sejak awal hanya Meda yang terus dicerca oleh mereka. Mereka yang haus kekuasaan memang mengerikan. Melakukan berbagai cara, bahkan cara keji sekalipun untuk mencapai tujuannya.
Miris.
Ahhh... iya tau sekarang. Pasti karena pengkhianat itu ia diculik. Ada orang lain selain kedua orang ini yang menginginkan dirinya. Ia yakin itu.
"Cepat kabur, lawan kita bukan orang sembarangan!!"
Rian mengernyitkan keningnya dalam. Siapa gerangan yang menjadi back up kedua orang dihadapannya ini?
Setelah Rian mendapat panggilan, kini orang diseberang justru juga berada disini. Lewat dinding yang ternyata ada pintu rahasianya.
Meda tau persis siapa yang ada didepannya. Jonathan, ya Jonathan.
Jonathan adalah Gentala. Ingatannya yang acak membuatnya kadang merasa sangat mencintai Meda, kadang sangat membencinya hingga ingin membunuhnya. Setelah Meda putuskan waktu itu, tiba-tiba ia mendapatkan seluruh ingatan masa lalunya.