31. Pesta Perjamuan

Zacznij od początku
                                    

Bahasa Indonesia= bahasa Inggris

"Terima kasih semua telah hadir. Saya berharap ke depannya kita terus bekerja sama!" ucap Christian.

Musik menyala. Para tamu undangan mulai menikmati pesta. Dua puluh menit berlalu, Christian begitu gelisah. Sedari tadi pandangannya menyebar ke segala penjuru ruangan. Tapi ia tak dapat menemukan sosok wanita yang dicarinya. Kedua retinanya menangkap seseorang yang diingatnya. Ia menghampirinya.

"Tuan Lander," sapa Jordi.


"Tuan, perkenalkan saya Markus asisten pribadi tuan Francois. Tuan kami meminta maaf karena beliau tidak bisa hadir. Ada sesuatu yang begitu mendadak yang harus dilakukan!" kilah Markus.

"Dimana istrinya?"

"Nyonya sedang sakit!" kilah Jordi.

"APA? KENAPA DENGANNYA?!!" teriak Christian membuat alunan musik berhenti. Semua orang menatap. "Ahem, apa dia ... sakit parah?" ucapnya menurunkan sedikit intonasi. Musik berlanjut.

Jordi mematung terkejut dengan bentakan Christian.

"Nyonya hanya sakit flu. Istirahat beberapa hari juga sembuh!" jawab Markus. Setelah mendengar keadaan Revela, Christian berlalu pergi.

"Kau lihat ... wajahnya benar-benar mengerikan saat marah! Minumanku habis, aku ingin mengambilnya!" Jordi menghampiri bartender.

*

"Wooaaa siapa ini? Tuan Shawn!" Jordi terkekeh melihat Alfian tengah mabuk berat di mini bar.

"Beri aku satu martini panas!"

Bartender itu membuat koktail dengan lihai sedikit melakukan atraksi.

"Heh Pesuruh gilaa!"

"Apa kau bilang??" Jordi memegang kerah Alfian bersiap menghantamnya. Namun melihat raut wajah Alfian membuatnya iba.

"Kenapa diam? PUKUL AKUH BRENGSEK!!"

"Saat ini aku tak ingin berkelahi denganmu!" Jordi melepas cengkeramannya. Duduk di sebelah Alfian. "Kenapa kau bisa kemari, apa kau melakukan bisnis bersamanya?"

Alfian terkekeh. "Aku hanyaah mendapat undangan darinyaah! Apa diaa masih belumm DITEMUKAN?"

"Nyonya menghilang tanpa jejak!" Bartender memberi Martini pada Jordi. "Untukmu! Aku akan memesannya lagi!"

"TAK USAH SOK BAIK PADAKUU!"

"Aku hanya kasihan padamu! Kekasih dinikahi orang ... sekarang dibawa kabur orang!" celoteh Jordi membuat Alfian terbakar.

"SIAPA YANG BERANI MEMBAWA KABUR KEKASIHKUU?!!!"

"Pelankan suaramu! Aku curiga Justin yang melakukannya!"

"Sudah kudugaa ... ini perbuatan si Urakan! HANYA AKU YANG PANTAS MENJADI SELINGKUHANNYAA!!"

"Kau jangan berkata seperti itu didepan tuanku!"

"Aku tak peduli ...! BUNUH SAJA AKUH! Kau tauu ... berapa lama aku mencintainyaa?! EMPAT TAHUN!! Dia selalu saja menolakkuh! Seumur hidupnya ... HANYA BISA MENCINTAI CHRISTIAAN!!!" Alfian terkekeh. "Katakan itu pada tuan GILAMUH!!"

"BERANINYA KAU MENGHINA TUANKU!!"

Alfian kembali terkekeh. "Hik. Kau begitu lucu. Hik. Saat marah. Hik." Ucapan Alfian terpotong-potong karena cegukan.

"Suara cegukanmu bikin aku mual!" Jordi meminta air putih pada bartender. "Minumlah!"

Jadi nyonya begitu mencintai tuan Lander.

BLIND OBSESSIONOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz