✫BAGIAN 3᯽

390 74 68
                                    

__Happy reading__

"Ne, Zetsu..."

Suara lelaki itu memanggil makhluk setengah hitam dan putih yang berada di sampingnya. Wajah yang tertutupi topeng dan menampakkan salah satu onyxnya saja nampak memandangi suatu objek yang menurutnya mencurigakan.

"Perempuan itu bukannya dari Konoha?" tanyanya sedikit penasaran.

Makhluk yang di panggil Zetsu itu pun spontan melihat ke arah yang di tuju Tobi—pria bertopeng di sampingnya. Makhluk hitam-putih itu terus mengamati pergerakan perempuan yang melompati dahan demi dahan seperti kunoichi profesional.

"Kau benar, Tobi. Hanya Konoha yang memiliki mata byakugan seperti milik gadis itu."

Tobi mengangguk seolah dia membenarkan penglihatan Zetsu yang sama dengan apa yang ia lihat. Mata hitamnya bergerak mengikuti kecepatan perempuan berambut panjang sepinggang itu menyusuri pohon seraya membuka gulungan yang ntah berisi apa.

Satu menit, dua menit. Tidak terasa berapa lama waktu berjalan, Tobi justru terpaku mengamati apapun yang gadis asing itu lakukan dari atas dahan pohon tak jauh dari tempat gadis itu berada. Bulan yang berbentuk sempurna membuat cahaya lembutnya secara nyata mendukung penampakan perempuan itu dari atas sana. Dan itu berhasil membuat manik hitam Tobi tak berkedip sedikit pun.

Terpesona, eh?

"Apa gadis itu sedang menjalankan misi tengah malam?" gumam pria itu jelas terdengar oleh Zetsu yang diam sedari tadi.

Zetsu yang merasa aneh dengan ucapan Tobi tidak membalasnya. Lagipula untuk apa Tobi penasaran apa yang gadis Konoha itu lakukan di tengah malam seperti ini? Toh itu bukan urusan mereka.

Tapi tunggu—

Sepasang bola mata Zetsu seperti menyadari sesuatu. Makhluk yang tidak jelas jenisnya tersebut seketika berseru lantang yang membuat Tobi terkejut mendengarnya.

"Loh! Bukannya jalan itu menuju ke markas kita?!"

Seruan itu tentu saja mau tak mau membuat Tobi kembali ke alam sadar dan ikut memperhatikan gerak-gerik perempuan yang memang akan menuju ke arah markas mereka.

"Benar, Zetsu. Untuk apa gadis itu ke markas kita?" balas Tobi tak kalah heran.

Pria yang menggunakan topeng itu langsung menajamkan penglihatannya. Sejurus kemudian dia menoleh dan melihat Zetsu yang juga tengah menatapnya. Seakan satu pikiran, Tobi langsung mengumpat begitu menyadari kebodohannya yang justru terlena memandangi paras perempuan tersebut dari jauh.

"Sial! Apa Konoha sengaja mengirim gadis itu untuk memata-matai kita?" umpat Tobi terdengar keras. Padahal mereka sudah tak seanarkis dulu dan hanya melakukan kejahatan-kejahatan kecil secara sembunyi demi kelangsungan hidup. Dan sekarang mungkin saja kedamaian mereka terancam!

"Kita harus memberitahu semua, Tobi." jawab Zetsu bersama tubuhnya yang langsung menghilang di batang pohon tempat mereka mengamati seorang perempuan yang di akui memiliki paras menghanyutkan.

"Konoha brengsek!"

Tak berapa lama Tobi juga seketika menghilang menyusul Zetsu untuk membawakan berita bahaya ini kepada mereka semua sebelum terlambat.

Sementara perempuan yang di sebut sebagai mata-mata itu tengah bermonolog dengan dirinya sendiri seraya menelusuri penjuru hutan dengan kekuatan byakugan miliknya.

𝐒 𝐇 𝐎 𝐎 𝐓 ! Where stories live. Discover now