I Love You But I'm Letting Go

1.7K 187 34
                                    

Musim dingin tahun 2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim dingin tahun 2019

"Kami akan menikah!"

Berita itu terlalu mengejutkan. Boleh jadi bohong kalau Na Jaemin; laki-laki bersurai kecoklatan itu tidak berusaha angkat jemari Bae Jinyoung—laki-laki di samping nya yang kini malu-malu menurutinya.

"Tidak mengherankan." seruan dari seseorang yang menempati kursi di ujung meja terdengar. Huang Renjun—walau sudah tidak sanggup angkat kepala laki-laki itu usahakan beri tanggapan.

Jaemin mendengus. Tidak ada reaksi berarti yang diterima dari teman-teman nya yang lain. Semuanya sudah dalam keadaan tepar sebab pengaruh alkohol yang ditenggak untuk putaran kedua.

Atau—kecuali satu orang, yang punya penampilan terbalik dari tingkat toleransi nya.

Senyum Jaemin mengembang lebar, pandangan nya kini jatuh pada sosok Lee Jeno—laki-laki bermata empat; satu-satunya yang masih dalam keadaan sadar.

"S-selamat?"

Jaemin menatapnya untuk beberapa saat sampai kemudian lelaki itu berteriak kecil karena masih tidak merasa puas dengan tanggapan yang diterima.

"Hanya itu?! Ya! Kau masih saja tidak seru Lee Jeno!"

Perkataan itu hanya gurauan. Yang sebenarnya terjadi adalah Jaemin yang tertawa begitu lebarnya. Lelaki pemilik senyum paling manis itu di mata Lee Jeno tampak begitu bahagia sekarang.

Dalam kesadarannya yang tersisa separuh dia memeluk Jinyoung dengan gemas—kekasihnya atau sekarang adalah calon suaminya, yang hampir tertidur karena pengaruh alkohol.

Jeno tersenyum tipis, membetulkan letak kacamata nya yang sedikit turun.

Pada akhirnya, disinilah dia sekarang. Pengakhiran dari cintanya yang sedari awal memang tidak berkesempatan.

Jeno pikir malam itu—saat kemudian salju pertama turun atau dua minggu kemudian ketika dia harus menyaksikan sendiri bagaimana dua temannya itu saling terikat di atas altar yang suci.

Jeno kira dia benar-benar harus berhenti berharap saat itu.

Keputusan nya untuk pergi menjauh dengan membawa serta ikhlas nya yang seluas lautan adalah apa yang bisa dia pikirkan demi selamatkan hatinya.

5 tahun ketika segalanya mulai membaik seperti semestinya. Sedikitpun tidak pernah Jeno sangka, panggilan Renjun di tengah malam kembali memutar balikkan semuanya.

"Jeno, Jinyoung—telah pergi."

tbc

lanjutin ga?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lanjutin ga?

My You, nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang