Treat You Better [Triangel Love]

the Fifth :because of you

Because of you.

Hari hari biasa di sekolah. Tidak ada yang berubah, belum lagi jam pelajaran masuk tapi bang Achazia sudah membaca buku di pagi hari itu saat aku melewati kelasnya.

" haii " sapa bang Althara yang tiba tiba saja muncul dari depan.

" hah!? Astaga...kamu mengagetkan ku bang " ucapku sambil elus dada.

" maaf deh " ucapnya yang diiringi kekehan kecil, " sedang melihat apa? " ucap bang Althara sambil melihat apa yang kulihat tadi.

" itu- bang Achazia,dia rajin sekali. "

" pantes saja mata anak itu bermasalah,dia terlalu rajin " ucapnya sambil melempar lempar pelan bola yang dia pengang.

Tapi emang benar,apakah itu salah satu penyebab dia menggunakan kacamata? Atau mungkin karna Faktor genetik? Yah itu mungkin masah pribadi dia yang tidak untuk di bahas kecuali emang perlu.

" ohya,nanti datang ke perpus ya, kita mo nulis novel nih,kamu harus ikutan ya " ucap bang Althara dengan senyuman manisnya.

Akh bagaimana aku bisa menolaknya??

" baiklah bang,Fayyana akan datang kesana. "

" oke terimakasih Fayyana " ucap bang Althara sambil menyondorkan tangannya.

Awalnya aku tidak tertarik buat menjabat tangannya itu,akan tetapi- tidak sopan bukan jika kita membiarkannya? " iyah sama sama bang Althara " ucapku sambil menjabat tangannya itu.

Rasanya beda. Tidak seperti saat dia membantuku berdiri karena menabraknya. Kali ini...rasanya agak sedikir hangat. Benar benar hangat,aku tidak ingin melepas jabat tangannya,akan tetapi gengsi ku cukup tinggi yang membuatku melepaskan tangan ku dengan segera.

Bang Althara masih setia dengan senyuman nya yang manis itu dan melenggang pergi meninggalkan diriku yang masih terpatung. " acieeee " ledekan Ishana yang berjalan ke arahku.

" harusnya itu..kamu ke kelas...tuh tas pasti berat yak,sini ku bantu " ucap Ishana sambil merangkul bahu ku.

Lemas- jantung ku malah berdegub lebih kencang dari biasanya. Kali ini benar benar kencang,kaki ku rasanya mati rasa- ,saat Ishana merangkul bahu ku tanpa ku sadari aku terjatuh.

" ehh????? " teriak Ishana dengan nada panik. Kini aku dan Ishana menjadi pusat perhatian para siswa itu di koridor. " ak- aku tidak mendorong mu kan?? Kok kamu bisa jatoh ???" Paniknya sembari membantu ku berdiri.

Wajah ku memerah,akan tetapi itu di tutup dengan poni ku yang lumayan panjang.

" Fayy????? Kamu kenapa Fayy?? Kamu demam??? " tanya Ishana dengan panik.

" ng- ngga " jawab ku dengan terbata bata.

Aku menggeser poni ku dan melihat ke belakang,tampaknya punggung laki laki itu sudah tidak terlihat lagi,sebelum akhirnya aku kembali melihat ke depan. Sekilas aku melihat bang Achazia berdiri dari kursinya dan melihat ke luar jendela ,sepertinya dia memastikan keadaan sekitar.

*

Pulang sekolah sudah tiba. Kini semua siswa pada berhamburan keluar dari gerbang,terlihat dari jendela kelas kami. Pemandangan yang cukup indah..