"Apa rencanamu memangnya?" Tanya Raiden
"Aku ingin mendekor ruang tv di sini. selagi Naruto pergi, aku minta tolong kepada kalian untuk membantuku mendekor dan membeli dekorasi di pusat kota London. Kalian tidak keberatan kan?" Kata Zhongli
"Tidak" kata Sasuke
"Jangan terlalu lama, aku tidak mau terlalu lelah" kata Raiden, memikirkan kandungannya masih berumur muda
"Kau tidak perlu ikut juga tidak apa-apa. Kau bisa menemani Naruto disini" kata Zhongli
"Yasudah" kata Raiden
"Kalau begitu mari kita bergegas" kata Sasuke sambil berdiri. Kemudian Zhongli menyusul Sasuke. Mereka berdua menggunakan taksi online untuk pergi ke pusat kota London
.
.
.
Saat tiba di pusat London, Sasuke dan Zhongli sama-sama mencari dekorasi untuk kejutan ulang tahun Naruto. Semua dekorasi dibayar oleh Zhongli. Bahkan Zhongli menyewa orang yang bersedia untuk membantu mendekorasi.
"Kurasa semua sudah lengkap. Kita pulang sekarang" kata Zhongli.
"Kau duluan saja" kata Sasuke
Zhongli berbalik badan, "kenapa? Kau mau membeli sesuatu dulu?" Tanya Zhongli
"Yeah" singkat Sasuke
"Yasudah, akan kukirimkan titik lokasi kejutannya melalui GPS" kata Zhongli, "aku duluan" lanjut Zhongli sebelum masuk ke dalam mobil
"Yeah" singkat Sasuke lagi.
Setelah memastikan taksi online itu menjauh, Sasuke memandang sekitar. "Apa yang harus kuberikan padanya.." gumam Sasuke berpikir
Kaki Sasuke berjalan mengelili pusat kota London. Dari baju, tas, sepatu, alat musik, sampai perhiasan tidak ada yang menarik untuk dibeli sebagai kado ulang tahun Naruto.
Sampai Sasuke melihat ada segerombolan band musik jalanan yang sedang menyanyi. Di dekat band musik itu ada toko ponsel.
'Hmm...' pikir Sasuke, dia mempunyai sebuah ide
.
.
.
Naruto menghela nafas lelahnya di dalam mobil.
Hari ini, Naruto seharian menjadi perwakilan wali Aether yang sedang mengadakan tour di Tower of London and Crown Jewels Exhibition dari pihak sekolah. Anak TK ini diberitahu sejarah Inggris beserta cerita Queen Elizabeth II.
Aether sangat bersemangat atas tour ini sampai-sampai dia terus bertanya kenapa dan bagaimana kepada Tour Guide. Melihat semangatnya Aether yang berantusias atas sejarah Inggris membuat Naruto tersenyum kecil.
Pluk
Kepala Aether jatuh di pangkuan Naruto. Ternyata adiknya daritadi telah tertidur sambil menunggu bis jalan sampai jatuh di pangkuan Naruto seperti ini. Naruto tersenyum kecil. Dia mengusap lembut poni Aether. Kemudian Naruto melepaskan jaketnya untuk menyelimuti Aether.
.
.
.
Naruto sampai di rumah dalam keadaan langit gelap. Naruto memarkirkan mobil di garasi. Lalu Naruto menggendong Aether yang tertidur pulas. Saat Naruto membuka pintu, rumah terlihat sangat gelap. Hanya lampu di meja resepsionis yang menyala. Naruto mengira tidak ada orang dirumah, jadi Naruto menyalakan meletakan Aether dulu di kamar. Setelah itu Naruto pergi ke ruang TV. Dja berniat untuk menonton acara TV selagi rumah ini kosong.
Saat Naruto menyalakan lampu....
Pletek!!
"Selamat ulang tahun Naruto!"
YOU ARE READING
Red String
FanfictionKisah romantis kehidupan Naruto dan Sasuke yang dimana takdir mereka telah diikat oleh benang merah. ***genshin impact fanfinction **** sasufemnaru ***semua tokoh milik genshin impact dan masas
Chapter 22
Start from the beginning
