Melt again

5 1 0
                                    

" hm Lan, Lo lupain soal ucapan Chandra tadi ya " Evan khawatir jika mood Alana buruk karena ucapan Chandra tadi.

" Eh iya gue ga mikirin itu sama sekali, gue cuma males aja waktu dia ngomong gue murahan, gue males buat debat sama dia " Sahut Alana, ia langsung kembali masuk ke dalam kelas.

Setelah mengantar Alana Evan pun kembali ke kelasnya juga, ia kepikiran tentang Alana ia takut jika Alana mulai badmood atau juga depresi.

" Semoga Alana baik-baik aja " Ucap Evan sendiri sambil duduk di bangku nya.

Alana terdiam sedari tadi padahal ini jamkos ia masih terpikirkan tentang perkataan Chandra tadi, Amira yang sedari tadi melihat sahabatnya berbeda seperti ada masalah jadi ia memutuskan untuk membeli minuman coklat kesukaan Alana ke kantin.

" Bu beli minuman coklat ini 2 ya " Amira langsung memberikan uang pas lalu kembali ke kelas.

Amira menyimpan minuman itu di depan Alana lalu mengajaknya untuk pergi ke taman belakang sekolah, Alana harus terbuka kepadanya karena dirinya adalah sahabat Alana bukan orang lain.

" Hm hidup kadang capek juga ya Lan, gue aja ngerasain gitu " Ucap Amira secara tiba-tiba.

Alana meneguk minuman kesukaannya itu." Ya namanya juga hidup, Lo pasti mau nanya gue kenapa kan, seperti biasa Lo selalu mengerti sama perasaan gue sekarang " Alana sudah tahu niat Amira yang tiba-tiba membelikan minuman untuknya.

" Iya Lo kenapa? Cerita sama gue, kan gue sahabat Lo " Pinta Amira ia ingin Alana menceritakan apa masalahnya sekarang.

" Oke gue cerita, jadi gini tadi waktu gue ke toilet gue ga sengaja nabrak Chandra awalnya gue ga sadar kalo itu Chandra dia juga sama awalnya ga sadar kalo yang dia tabrak itu gue, ga lama dateng tuh cowok gue nah Chandra sama cowok gue debat trus ga lama Chandra ngomong kalo gue itu perempuan murahan karena setelah putus gue balikan sama Evan, ucapan Chandra gabisa gue lupain itu masih ada di kepala gue makanya daritadi gue diem terus " Cerita Alana panjang lebar dan Amira fokus mendengarkan sedari tadi.

" Itu si Chandra makin lama makin aneh, itu pasti gara-gara cewek yang namanya Citra " Kesal Amira kepada Chandra.

" Awalnya gue percaya kalo Chandra itu cowok yang baik, tapi malah kayak gini" Sahut Alana sambil menatap sahabatnya.

" Maafin gue ya, dulu gue sering nyuruh Lo buat terima cinta Chandra kirain gue dia tulus sama Lo, tapi nyatanya apa dia bukan cowok yang baik" Kini Amira merasa bersalah.

" Gapapa mir, lagian itu bukan salah Lo namanya juga manusia pasti bisa berubah kapan aja " Sahut Alana, ia merasa kalau ini adalah takdir.

" Tapi gue masih ga percaya, Lo beneran balikan sama Evan gitu? " Tanya Amira ia merasa kalau ini tidak benar.

Alana siap untuk bercerita. " Sebenernya gue sama Evan cuma pura-pura balikan " Bisik Alana agar orang lain tidak mendengarnya.

" What!! " Terkejut Amira.

" Suttt " Alana langsung menyimpan jari telunjuk nya di depan bibirnya.

" Ngapain Lo pura-pura balikan, aneh banget " Amira heran dengan pemikiran Alana saat ini.

" Gue itu di mintain bantuan kemaren dia minta gue buat pura-pura jadi pacarnya, soalnya semalem ada acara keluarga di rumah Evan jadi ya mau ga mau gue harus mau karena mami cuma tau Evan itu pacaran sama gue " Alana memperjelas nya.

" Pasti Evan ga cerita kalo Lo sama dia itu putus " Amira mengerti.

" Iya dia bilang gitu " Kini Alana meneguk minuman nya lagi sampai habis tak bersisa.

Numb love {TAMAT}Where stories live. Discover now