oversleep

10 4 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 07.00 tapi Alana masih berada di rumah, ia kesiangan tadinya tidak akan masuk sekolah tapi Bundanya bilang lebih baik sekolah daripada diam di rumah.

" Aduh gue harus gimana " panik Alana karena ia bingung berangkat sekolah naik apa.

" Ayo bunda anterin kamu aja " Akhirnya Nova mengantarkan Alana dengan secepat kilat tapi tetap saja gerbang sudah tertutup rapat.

Nova kembali pergi pulang karena ia juga harus ke kantor untuk bekerja, Alana masih berdiri di luar gerbang ia berpikir bagaimana caranya agar bisa masuk dan pak satpam mengizinkan dirinya masuk ke dalam sekolah.

" Lo kesiangan? " Tanya Chandra padahal ia baru datang.

" Nggak, gue kepagian " Jawab Alana dengan sedikit membentak.

" Kesiangan Alana " Chandra membenarkan.

" Iyalah gue kesiangan, Lo udah tau pake nanya " Kesal Alana ia benar-benar risih dan capek harus selalu bertemu dengan Chandra.

" Sorry, maksudnya gue mau bilang kalo kita berdua kesiangan bareng " Sahut Chandra sambil tersenyum.

" Bilang aja Lo seneng " Gumam Alana sambil memutar bola matanya.

" Apa? " Tanya Chandra yang mendengar omongan Alana dengan suara kecil.

" Apa, apa gue ga ngomong apa-apa ih aneh " Alana mengangkat kedua bahunya.

" Oh ya udah " tiba-tiba Alana bisa membuka gerbangnya ternyata tidak dikunci sedari tadi.

" Nah ini kebuka, Lo bohong ya " Tuduh Chandra sambil menunjuk ke arah gerbang yang sudah terbuka.

Alana kesal. " Mana ada gue bohong, tadi gue gatau kalo ini kebuka!! " Alana masuk dan meninggalkan Chandra sendirian.

Chandra tersenyum ia senang melihat tingkah Alana jika sedang marah, punggung Alana sudah menjauh dari pandangan Chandra.

Saat Alana melewati lapangan ia bertemu dengan Evan anggota OSIS, yap mantan Alana adalah anggota OSIS jadi setiap hari selalu ada di lapangan untuk mengecek apakah ada yang terlambat atau tidak.

Evan menghampiri Alana. " Lo kesiangan? " Tanya Evan tapi Alana malah terdiam ia merindukan sosok yang ada di hadapannya saat ini.

Baru pertama kali lagi ia mendengar suara Evan sudah lama mereka tak saling menyapa, kini hari ini detik ini Alana kembali memikirkan masa lalunya bersama dengan Evan lenyap sudah niat untuk move on.

" Iya gue kesiangan " Jawab Alana mencoba untuk biasa saja padahal dihatinya sangat senang.

" Oke, Lo berdiri di depan tiang bendera sampai jam istirahat pertama ngerti! " Perintah Evan yang terpaksa harus di setujui oleh Alana.

Alana langsung menyimpan tas nya di depan dirinya lalu ia pun hormat kepada bendera merah putih, cuaca nya sudah mulai panas karena sudah jam 8 pagi.

Tak lama Chandra berdiri di sebelah Alana karena mereka sama-sama di hukum karena terlambat, teman-teman Chandra tak menyangka temannya yang pintar itu terlambat ke sekolah hari ini.

" Si Chandra sikapnya berubah, liat dia terlambat ke sekolah parah banget Del " Ucap Edgar sambil melihat Chandra yang di hukum berdua dengan Alana.

" Iya juga apa kata Lo, wah Chandra mulai nih " Fadel pun tak menyangka.

Chandra sangat senang bisa di hukum bersama dengan Alana, sungguh kisah cinta yang romantis bukan? Tapi Alana ia malah tak suka mengapa harus dihukum bareng seperti ini.

" Lo kenapa liatin gue? " Tanya Alana yang risih karena ditatap seperti itu.

" Sorry gue liatin Lo " Jawab Chandra sambil cengengesan.

Numb love {TAMAT}On viuen les histories. Descobreix ara