[🐇] cute!

1.9K 183 10
                                    

Bagian kedua

Vomment juseyo :")

Please...

Happy reading

Sudah seminggu Lala bersekolah di Smanus. Setiap hari dia melakukan hal normal seperti siswa-siswi lainnya, seperti belajar di kelas, pergi ke kantin saat istirahat, sesekali ke perpustakaan dan taman, lalu tak lupa mengikuti ekstrakulikuler.

Lala sendiri memilih untuk masuk ke ekstrakulikuler dance modern dan lukis, karena ia begitu tertarik ketika melihat seniornya yang bernama Gigi menunjukan sebuah koreo singkat pada pekan promosi tiga hari yang lalu. Club dance tentu saja menerima Lala dengan senang hati, anak segemas Lala tidak bisa di tolak.

Tapi untuk melakukan semua itu, tentu saja Lala tidak sendiri, ia berada di bawah pengawasan Rossa sahabatnya, dan beberapa teman barunya yaitu Minnie dan Jiya.

Mereka selalu bersama-sama, dan Lala senang ketika ia punya banyak teman yang menyayanginya.

Seminggu itu juga spesies Jaksa tidak berhenti menempeli si manis dengan celetukan-celetukan aneh yang kadang membuat Lala bingung. Rossa, Minnie dan Jiya yang pening karena setelahnya Lala akan bertanya tentang apa maksud dari perkataan Jaksa yang unpredictable.

Contohnya saat ini ketika Lala sedang anteng memakan bakso di kantin dengan lahap dan Jaksa yang duduk disampingnya sambil melempar tatapan mendamba ke arah si manis, tapi disaat yang sama ia juga melempar tatapan membunuh ke arah Rossa, Minnie dan Jiya yang selalu berusaha memisahkan mereka.

Jaksa kembali menatap Lala dengan pandangan lembut, bibirnya sedikit maju karena merajuk. Sialan, cuma Lala yang bisa mengabaikan dirinya seperti ini. Yang lain sekali kedip juga langsung minta dihamili, tapi Lala?

"Manis, kok gue di cuekin sih?"

Lala menoleh kemudian menatap Jaksa sebentar, ia sudah terlampau biasa dengan Jaksa yang menempel dengan dirinya. Berbeda dengan Rossa, Jiya, dan Minnie yang mendadak mual melihat Jaksa menjadi alay ketika di dekat Lala, dan sudah seminggu ini mereka melihat sisi lain yang menjijikan dari Jaksa menurut mereka.

Lala menghela nafas sebentar kemudian menjawab Jaksa dengan pelan.

"Uhm soalnya Lala lagi makan kak, kata mimom kalo makan Lala nggak boleh fokus sama yang lain selain makanan, kak Jaksa paham?"

Jaksa nampak sedikit kecewa, namun tetap mengangguk mengerti. Sesaat kemudian muncul ide dalam benaknya untuk menggoda si manis yang masih asik memakan satu demi satu potongan bakso yang tersisa di mangkuk.

"Kalo gitu gue mau bibir lo sekarang, biar lo berhenti makan dan fokus ke gue aja. Boleh?"

Lala yang mendengar itu membulatkan matanya, berdiri kemudian berlari begitu saja dari tempat duduknya dengan berteriak sehingga menjadi pusat perhatian.

"AAAA MIMOM, KAK JAKSA MAU AMBIL BIBIR LALA LAGI, LALA TAKUT NANTI GAK BISA MAKAN BAKSO LAGI!!."

Oh Tuhan, Rossa memijit kepalanya pening. Satu lagi ulah Jaksa yang sangat sangat merepotkannya.

★★★

"Huks.. Lala takut kalo kak Jaksa beneran ambil bibirnya Lala, Jiya.."

Jiya menggelengkan kepalanya, Lala memang sepolos itu kah? Maksud Jaksa pasti bukan mengambil yang seperti itu tapi yang lain. Iya kan?

"Lala sayang, maksud kak Jaksa itu bukan diambil kaya kita ngambil donat di kantin, tapi nanti bibir kak Jaksa bakal nempel ke bibir kamu. Maksudnya ngambil ciuman, kiss, ngerti?"

nice couple - lizkookWhere stories live. Discover now