Vegas merupakan pengendali dari segala bisnis yang di punyai klan Theerapanyakul, ditunjuk langsung oleh kepala klan untuk menjadi tuas kendali bisnis keluarga merupakan suatu kehormatan besar bagi Vegas. Namun tidak ada yang tahu seberapa lama tuas...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Epiphany : Pencerahan
---
"Tunggu aku di basement, aku akan kesana", setelah itu Vegas mematikan sambung telponnya, ia harus kembali ke kantor karena ada sedikit urusan. Saat ia hendak menuju kamar rawat Pete, ia melihat Pete sedang berlari sambil sedikit tertatih menuju lift. Dengan cepat Vegas mengejarnya dan akhirnya Vegas berhasil menangkap Pete, kali ini Vegas akan memastikan Pete tidak akan bisa pergi meninggalkan nya lagi.
Vegas menatap mata Pete, sedangkan Pete hanya bisa pasrah. Ia tidak bisa lari kemana-mana, Vegas semakin mendekatkan wajahnya dan akhirnya Vegas mencium bibir pete. Pete kaget karena tiba-tiba Vegas menciumnya, awalnya Pete kira Vegas hanya mengecup bibirnya namun ternyata ia salah. Vegas sekarang mulai menggigit bibir bawahnya, dan mulai memperdalam ciumannya. Pete menutup matanya merasakan bibir itu kembali menjelajahi mulutnya.
Di sela-sela ciuman, Vegas tersenyum karena ia merasa menang. Jujur saja Vegas sudah sangat merindukan Pete, hingga ia tidak bisa menahan diri saat melihat Pete. Vegas semakin memperdalam ciumannya dan Vegas dapat merasakan Pete mencengkram bajunya, Vegas semakin mendorong Pete hingga Pete benar-benar tersudut kan sekarang. Pete menepuk pundak Vegas beberapa kali karena ia merasa pasokan oksigen nya mulai menipis, Vegas melepas tautan bibirnya dan menatap mata Pete.
Pete terlihat menghirup udara dengan tergesa-gesa lalu Pete menatap mata Vegas, Vegas tersenyum pada Pete. Lalu tiba-tiba Vegas mengangkat Pete dan menggendong nya, karena kaget Pete segera mengalungkan tangannya ke leher Vegas karena takut jatuh saat tiba-tiba Vegas mengangkatnya.
"Ini bahkan belum di mulai sayang", ucap Vegas lalu pintu lift terbuka, di sana sudah ada bodyguard yang menunggu karena sebelumnya Vegas sudah menelpon dan memberitahu dia akan pergi ke kantor. Vegas segera masuk kedalam mobil dan mendudukkan Pete
"Hotel terdekat", ucap Vegas
"Baik meneer", bodyguard itu langsung melajukan mobilnya menuju hotel terdekat sesuai perintah Vegas, Pete hanya bisa pasrah sambil menelan ludahnya dengan kasar. Ia yakin Vegas akan menghabisi nya malam ini, mau lari juga percuma karena Vegas pasti akan menangkapnya. Sampai di hotel Vegas segera menarik Pete menuju kamar, sampai di kamar Vegas langsung mengunci pintu dan ia kembali mencium bibir Pete.
Vegas menahan Pete ke dinding lalu ia melepas jas yang ia gunakan, setelah itu vegas melepaskan jaket yang di pakai oleh pete. Vegas semakin memperdalam ciuman hingga membuat pete tidak bisa menyaingi ciuman vegas, vegas mengangkat pete dan membawanya menuju sofa. Vegas duduk di sofa dengan pete yang duduk di pangkuannya, ia kembali mencium bibir pete.
Perlahan Vegas mulai melepaskan baju yang pete kenakan, ia mencium leher pete sampai ke bagian dada pete. Vegas mulai menghisap dada pete dan pete mencengkram kuat pundak vegas,
"Ahhh..."
Pete mendesah karena vegas mengisap dadanya terlalu kuat, pete berusaha melepaskan vegas dari dadanya dan pete memegang kedua sisi wajah Vegas lalu membuat Vegas agar menatap dirinya.
