Chapter 28 : Past Stories

2.2K 196 5
                                    

Happy Reading guyss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading guyss...

-----

Malam hari yang sepi, salju turun menutupi jalanan, dinginnya angin musim dingin membuat orang-orang memilih untuk tetap diam dirumah. Mendengar senandung indah, duduk di dekat perapian, menutupi tubuh dengan selimut membuat anak kecil itu tertidur lelap. Lelaki kecil yang menjadi cinta ibunya, mendapatkan kasih sayang penuh dan selalu dicintai.

Anna latisha, istri dari Gun Theerapanyakul itu kini sudah satu tahun ia tinggal di Korea bersama putra tunggalnya. Ia memilih pergi karena ibu dari suaminya tidak menyukai dirinya, karena itu anna memilih untuk pergi sementara waktu. Sedangkan gun menetap di thailand untuk membujuk ibunya agar mau menerima istrinya itu. Anna bukan keturunan thailand asli, ayahnya berdarah cina dan thailand sedangkan ibunya berdarah Korea. Anna bertemu dengan gun di acara pembukaan cabang perusahaan Theerapanyakul yang bekerjasama dengan Korea dan saat itu Anna adalah salah satu model brand ambassador perusahaan yang bekerjasama dengan Theerapanyakul.

Anna akhirnya menikah dengan gun dan mereka tinggal di thailand, setelah dua tahun pernikahan akhirnya mereka diberikan seorang anak laki-laki. Namun, sejak awal kedatangan anaa. Ibu gun sama sekali tidak pernah menyukai Anna dan itu membuat Anna sedikit tertekan, saat mengetahui dirinya sedang mengandung, Anna menjadi sedikit senang berharap ibu mertuanya itu bisa menyukainya karena cucu yang ia berikan. Namun nyatanya salah, ibu gun juga tetap tidak menyukai Anna. Lama kelamaan anna mulai lelah hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke Korea dengan membawa putranya, gun mengantar anna dan juga putranya ke Korea lalu ia kembali ke thailand.

Selama satu tahun ini, gun mengunjunginya sebanyak tiga kali. Anna tidak mempermasalahkan hal itu karena ia tau suaminya itu orang yang sibuk, setidaknya suaminya itu sudah berusaha untuk mengunjunginya. Putranya bernama Vegas, dan Vegas kini sudah berusia tiga tahun.

Anna bersenandung sambil mengusap kepala putranya yang tertidur di pangkuannya, malam semakin dingin dan salju turun begitu lebat. Sebentar lagi sudah memasuki tahun baru, ia tak menyangka ternyata waktu berjalan begitu cepat. Anna menggendong putranya dan menidurkan Vegas di atas kasur lalu menutupinya dengan selimut hangat, tak lupa Anna juga mengecup kepala putranya itu.

Anna berjalan ke dekat jendela untuk melihat salju, ia mengulurkan tangannya dan merasakan dinginnya salju yang turun. Saat ia ingin menutup kembali jendelanya, ia melihat ada sebuah kotak di dekat pintu pagar rumahnya. Karena penasaran akhirnya anna pergi keluar untuk melihat kotak itu, saat Anna membuka kotak itu betapa kagetnya ia saat melihat bayi di dalamnya. Dengan terburu-buru Anna membawa bayi kecil itu ke dalam rumah, Anna duduk di depan perapian agar membuat bayi itu hangat. Bayi mungil itu terlihat sangat kedinginan dan hampir membeku, entah orang tua mana yang sudah tega membuang bayi itu.

Perlahan bayi itu mulai terlihat lebih nyaman dan merasa hangat, Anna mengusap wajah bayi malang itu. Ia melihat ke arah tas yang tadi ada di dalam kotak bersama bayi itu, ia membuka tas itu. Terdapat beberapa baju bayi, dan sebuah surat disana. Anna mengambil surat itu lalu membacanya.

HIM (VegasPete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang