Bocah Kematian

492 75 10
                                    

pagi yang suram dikediaman alex.

"cuk kok perasaan gua ga enak ya?" ucap blaze.

"lu pengen berak?" tanya taufan.

"bukan! bukan gitu jir" jawab blaze.

"lah terus apa? ayam lu di malingin?" tanya rani.

"MANA ADA! bukan bukan itu juga" jawab blaze.

"ya trus apa?" tanya lynn.

"kek bakal ada yang datang tapi ga tau apa" jelas blaze.

"halah perasaan lu aja kali" ucap (name).

"betul tuh kata (name)" ucap gempa.

"hais kenapa kalian ga mau percaya?!" tanya blaze.

"soalnya perkataan lu bullshit semua" reflek semuanya kecuali blaze menjawab bersamaan.

sedangkan blaze hanya bisa memojokkan diri diujung tembok.

"kalian jahat" gumamnya.

tok tok tok

semuanya menoleh ke arah pintu.

"lex lu pesen grabfood?" tanya solar.

"ha? ga kok gua ga mesen apa apa" jawab alex.

TOK TOK TOK

ceklek

"halo abang abang semua!"

"ALEXA?!" kejut semuanya.

'wah mampus nih bocil kematian lagi' batin para boel.

"ngapain lu ke sini hah?!" tanya rani dengan wajah marahnya.

"r-ran tenang ran" ucap solar.

"ngapain aku ke sini? aku hanya mengunjungi kakakku saja! memangnya salah?" tanya alexa dengan wajah menyebalkannya.

'sabar (name) lu lagi hamil klo ga lagi hamil dah gua sleding tu bocah ingusan' batin (name)

"bukannya ibu menghukummu dan mengurung mu di rumah?" tanya alex dengan nada dinginnya.

"oh ayolah bang adikmu ini jenius pasti akan ada jalan lain untuk kabur" jawab alexa sambil mengedipkan matanya ke solar.

sedangkan solar hanya menatap jiji.

rani? gosah ditanya dia udh siap nebas pake katana andalannya tapi sayang ditahan oleh gempa dan ao.

"lex kita perlu bicara" ucap hali.

alex menganggukkan kepalanya dan mengajak alexa untuk duduk dulu sementara yang lainnya pergi menuju lantai atas untuk membicarakan sesuatu.

"lex apa apaan ini?! kenapa iblis itu kembali?!" tanya rani.

"ya mana gua tau! ga ada kabar ga ada angin tau!" jawab alex.

"trus kita harus apa?" tanya ice.

"aku sarankan untuk saat ini kita awasi saja dulu pergerakannya dan bang hali bisa bawa (name) pulang kami tidak mau (name) menjadi stress dan kondisi bayinya menurun" jelas gempa.

hali mengangguk dengan ide gempa.

"kalian yakin bisa melakukan itu?" tanya (name)

"tenang saja klo kami kenapa napa salahin aja alex" ucap lynn dengan watados.

"HOI!"

"tapi.."

"(name) aku tau kau ingin membantu tapi...kau sedang hamil anak kita..aku tidak mau terjadi sesuatu kepadamu" ucap hali sambil menatap (name)

(name) hanya bisa pasrah dan mengangguk.

"kalian harus berhati hati" ucap (name)

"serahkan saja kepada kami" ucap rani.

akhirnya (name) pulang bersama hali.

"baiklah kalian siap?" tanya gempa.

dan semuanya pun mengangguk, dan mereka pun turun ke lantai 1 lagi.

"...jadi adakah alasan lain lu datang ke sini?" tanya alex kepada adikknya.

"hmm tidak, aku kan sudah bilang aku ke sini hanya untuk bertemu abang" jawab alexa.

"berapa lama lu bakal disini?" tanya taufan.

"hmm selamanya?" jawab alexa dengan ragu.

'dih jangan sampe deh' batin semuanya kecuali alexa.

"oh dan aku juga ingin bertemu dengan kak solar!" ucap alexa.

rani dengan sigap berdiri didepan solar.

"eh? kak rani kenapa kaya gitu? kak rani pacaran ama kak solar?" tanya alexa.

"kalo iya kenapa?" tanya rani balik.

"hmm aku dengar dengar dia itu playboy loh" ucap alexa.

'bocah ini'

"gua ga peduli dia playboy atau bukan selama dia milik gua lu gosah ikut campur" geram rani.

"ra..ni?" gumam solar.

ia menatap ke arah pacarnya dan wajahnya sedikit memanas.

(  ̄▽ ̄)

"yasudah terserah kakak saja deh oh ya bang aku boleh minta segelas air?" tanya alexa.

"ya" alex pun pergi menuju dapur meninggalkan yang lainnya bersama alexa.

"dia menyeramkan" gumam thorn yang berdiri dibelakang taufan dan blaze.

taufan dan blaze yang mendengarnya hanya bisa diam selagi tidak ada pergerakan apapun mereka tidak perlu mengerluarkan kekuatan mereka.

"kenapa kalian menatapku seperti itu?" tanya alexa.

"hanya memastikan" jawab lynn.

alexa hanya menanggapi dengan senyuman tapi apakah itu senyuman pertanda bagus atau buruk?

alexa hanya menanggapi dengan senyuman tapi apakah itu senyuman pertanda bagus atau buruk?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙍𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙏𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖 𝘽𝙤𝙗𝙧𝙤𝙠!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang