Warning!
ini season ke 3 dari Kost-an Bobrok dan Apartemen Bobrok!!
(name) dan hali kini sudah menikah dan memutuskan cari rumah...tanpa (name) sadari hali membeli rumah yang ternyata satu rumah dengan teman teman lamanya
apakah rumah tangga mereka...
"duh laper nih" ucap rani yang sedang kayang di atas sofa "hmm enaknya makan apa? oh ya! Didepan gang ada pecel kan ya...ajak (name) beli ah" lanjut rani lalu ia mengambil hp nya dan mengetik pesan kepada (name)
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Tak lama pintu rumah rani diketuk.
Kriet
"Ha akhirnya ayo! Kita beli pecel" ucap rani yang sudah sangat kelaparan.
Sedangkan (name) hanya menggelengkan kepalanya karna melihat bestodnya menjadi liar karna kelaparan.
"Hoi kalian mau kemana?!" Teriak taufan dari balkon rumahnya.
"Ah kami mau beli pecel!" Jawab (name)
"WEH IKUT DONK GUA MAU MAKAN JUGA" ucap ufan lalu ia melompat dari balkonnya tapi untungnya ia bisa selamat.
"Eh si anjir klo lu koid gimana?!" Panik rani.
"Gak lah jir gua gak akan koid" sombong upan.
Sedangkan rani dan (name) hanya memasang wajah datarnya seakan berkata 'lah trus di BBB Movie 2 itu apa waktu diambil kuasanya sama ret'taka?' (Itu bukan koid melainkan turu✨)
Abaikan
"Eh si blaze ama thorn gak ikut?" Tanya rani.
"Mereka masi tidur biarin aja" jelas taufan yang di angguki oleh rani.
Mereka ber tiga pun akhirnya pergi ke depan gang untuk beli pecel.
"dimana nih ran tukang pecelnya?" tanya (name)
"Bentar...oh disana!" Ucap rani sambil nunjuk kang pecelnya, akhirnya mereka ber 3 menghampiri tukang pecel tersebut.
"Bu pesen pecel 3!"
"Siap neng!"
"Gua kira disini gak ada yang jualan" ucap (name)
"Alex bilang sih ada tapi klo mau banyak harus jam tiga subuh baru rame disini" jelas rani.
"Anjir itu jam tiga subuh ngapain?!" Tanya (name)
"Ngepet broh" jawab rani dengan watados.
"Eh btw ran lu udh tau klo so-
"Ini pecel pesenannya neng" ucapan taufan terpotong akibat pesanan mereka sudah sampai.
Taufan be laik: gapapa sumpah gapapa demi upan dapet kuasa tahap 3 gak ngapa ngapa
"Eh iya makasi bu...fan tadi lu mau ngomong apa?" Heran rani.
"Gak gak jadi nanti aja" ucap upan lalu ia memakan pecelnya dengan lahap.
Rani hanya menatap heran + aneh kepada taufan tapi tak lama ia menghiraukannya dan memakan pecelnya.
Selesai makan mereka membayar (yakali kabur) dan kembali ke rumah mereka masing masing tapi...
"Duh kok perut gua sakit ya?" Gumam taufan dengan keringat dingin bercucuran.
"Fan you okay?" Tanya (name)
"Ke-keknya perut gua bermasalah deh" ucap taufan.
"Hah bermasalah gimana?" Tanya (name)
"PEN PUP" teriak ufan lalu ia berlari kencang menuju rumahnya, sedangkan (name) dan rani yang menatap upan hanya bisa sweatdrop saja.
"Apa gara gara pecel ya?" Ucap rani dan (name) secara bersamaan.
Dirumah taufan.
Suara langkah kaki sedang berlari terdengar begitu keras sehingga membuat kedua adiknya tersebut terbangun.
"Hah? Itu suara apa sih?!" Gerutu blaze ia segera memakai topi kesayangannya dan menuju ke sumber suara.
BRAK
"Woe siapa tu?!" Tanya blaze.
"ABANG LU JIR" teriak upan dari kamar mandi.
Broottt
"Wtf- BANG LU MODOL?!" Tanya blaze lagi.
"SEMEDI GUA YA IYALAH PAKE NANYA DAH DIEM GUA MAU NGEDEN DULU SAKIT PERUT NI ELAH!" Kesal upan yang sudah gak tahan.
"ANJER BANG LU UDH GAK PUP SELAMA BERAPA HARI SIH?! BAU BANGET KEK BUNGA RAFFLESIA" ucap blaze sambil menutup hidung dengan jarinya.
"10 abad blaze" jawab taufan dengan santai.
'Bukan abang gua sumpah' batin blaze yang mulai pasrah.
"Hgggghhhhh"
Plung
"Ahhh enak"
"JIJIK BANG"
Sementara itu.
"Si taufan tadi kenapa lari lari?" Tanya hali kepada (name) yang sedang duduk dibalkon rumahnya.
"Ooo tadi gara gara makan pecel jadi gitu" jawab (name), hali hanya sweatdrop menanggapinya.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
