The Unwanted Queen || 52

11.1K 875 18
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******

Gemuruh petir saling bersahutan. Tak ada sedikit pun cahaya yang mampu menerangi tempat itu. Situasi mulai mencekam, ditambah kedua sosok yang kini tengah bertarung memiliki kekuatan yang hampir sama besarnya.

Alissya melihat tempat itu sudah mulai tidak aman bagi seluruh pasukannya. Tanpa pikir panjang ia memerintahkan seluruh pasukannya untuk meninggalkan medan perang. Kini hanya tersisa dirinya dan para pemimpin klan yang memperhatikan peperangan itu dari kejauhan.

"Tempat ini benar-benar akan hancur." Ujar Alpha Alex sambil bergidik ngeri.

"Kau benar, mereka semua akan rata dengan tanah." Sahut Alpha Chris saat memperhatikan pepohonan yang terus menjadi sasaran dari serangan Evan dan Sang Monster.

"Ini bukan saatnya mencemaskan pohon, tapi kalian harus cemas bagaimana jika Evan tidak bisa mengalahkan monster itu." Ujar Lord Reymos dengan tegas membuat kedua orang itu segera terdiam.

Alissya yang sedari tadi mendengar percakapan mereka hanya terdiam. Ia terus berdoa untuk keselamatan suaminya. Hanya itu yang ada di pikirannya.

Sedangkan di atas sana, Evan terbang dengan pedang yang ada di tangannya. Pria itu mulai melesat menyerang monster itu dengan membabi buta.

Listrik yang keluar dari tubuh monster dan pedang milik Evan terus saling beradu. Hingga akhirnya Evan menemukan titik yang tidak memiliki aliran listrik di tubuh monster itu. Letaknya tidak lain di kepala Sang Monster.

Evan tersenyum menyeringai, ia kemudian merapalkan sebuah mantra dan memunculkan tombak trisulanya. Saat itu juga Evan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menancapkan tombak itu tebak di leher Sang monster dan membuat monster itu meraung kesakitan.

Tanpa pikir panjang Evan dengan cepat menusuk mulut monster itu dengan pedangnya dan membuat batu kristal yang ada di dalamnya seketika pecah.

"Dia berhasil." Gumam Alissya tak percaya.

Brakkk..

Alissya membulatkan matanya saat tiba-tiba melihat tubuh Evan yang terpental membentur pepohonan. Evan yang tengah menusuk monster itu ternyata sedikit lengah hingga membuat monster itu berhasil menyerang dirinya.

Dengan cepat Alissya melesat dan menghampiri Evan dengan raut wajah khawatir.

"Lord, kau baik-baik saja?"

Evan yang mendengar itu tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Ia menyandarkan tubuhnya sejenak sebelum memutuskan untuk beranjak.

"Tinggal sedikit lagi, monster itu akan segera masuk ke dalam neraka." Ujar Evan dengan tatapan tajam.

Sang Monster terus meraung kesakitan. Batu kristal yang ada di tubuhnya telah pecah, hal itu membuat ia tidak bisa meregenerasi dengan cepat. Bahkan aliran listrik di tubuh monster itu perlahan mulai menghilang. Karena tombak trisula dan pedang milik Evan masih tertancap di tubuhnya.

Evan memejamkan matanya dan mulai memusatkan pikirannya. Tak lama mata itu terbuka dan terlihat manik mata pria itu berubah menjadi keemasan. Evan mulai merapalkan sebuah mantra yang mampu membuat tubuh monster itu tidak bisa bergerak sedikit pun.

Perlahan tangan monster itu bergerak dengan sendirinya dan mencabut tombak yang tertancap di lehernya. Tetapi saat itu juga Sang Monster kembali menancapkan tombak itu tepat di dadanya.

Semua orang terbelalak melihatnya. Mereka mengira jika monster itu berhasil lepas dari mantra Evan. Tetapi justru Evan mampu mengendalikan tubuh monster itu untuk menyakiti dirinya sendiri.

The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now