08

710 64 5
                                    

Ningning mengintip sambil berjinjit dikelas Renjun, ternyata ia asik bersama teman temannya.

"Renjun cewek lu itu!"

Renjun langsung menoleh, tersenyum kecil dan mendekat ke Ningning.

"kamu masi lama ya?"

"engga juga, kenapa?"

"aku udah kosong, aku kira kamu juga, hehe."

"emangnya kenapa, sayang?"

"hehe, aku mau jalan jalan. tapi karna kamu masih ada jam kelas lagi, aku tungguin aja."

"yaudah ayo."

"kemana?"

"lah tadi katanya ajak jalan jalan?"

"eh sekarang?"

"iya,"

"tapikan— udahlah, gaskan!" kata Ningning dan mendahului Renjun.

Renjun terkekeh geli, Renjun kembali masuk kedalam untuk mengambil tasnya dan menyusul Ningning yang ternyata sudah sedikit jauh.

"cepet juga kamu jalannya."

"hehe,"

"mau kemana?"

Ningning berpikir sejenak, "aku mau ajak kamu liat pameran, tapi itu kan malam, masih lama jam nya."

"ke pantai aja gimana?"

"PANTAI? AYO!"

"kamu tadi kesini bareng siapa?"

"kak Giselle."

"oh, aku ga bawa kendaraan."

"eh seriusan?!"

"iya."

"yes! kita bisa naik bus! 'kan lucu kalo kita berduaan naik bus!"

Renjun tersenyum lebar, pat pat Ningning yang terlihat menggemaskan.

***

"ayolah Na,"

"ga!"

"agak lama juga ni bocah ngambekkan."

"biarin!"

"kamu mau apa? mau dinikahin sekarang?"

"iya kalo bisa!"

"yaudah ayo, ngapain lama lama?"

Karina berbalik badan dan menatap Jeno penuh rasa.

"beneran nih? ayoo!! aku jujur gasuka cewek tadi deketin kamu seolah olah kamu pacar nya."

"udah aku tebak, kamu ternyata cemburu ya?"

"lah? emang salah kalo aku cemburu karna aku punya perasaan sama kamu?"

"engga salah kok sayang," jawab Jeno sambil memeluk gemas Karina.

"kamu gemesin kalo cemburu, tapi jujur susah bujuknya."

"apa kata kamu?!" kata Karina sambil mendongak menatap kesal wajah Jeno.

"hehe engga, kamu mau ikut aku ga?"

"kemana?"

"ikut aja ayok."

***

"perjalanan kita ke pantai itu jauh loh Kak, jadi kita harus beli beberapa makanan dulu."

"tapi di pantai 'kan ada?"

"iya si, cuman 'kan kita lama di bus nya, aku keburu laper nungguin pantai."

"yaudah, iya Nini."

Ningning memilih beberapa cemilan, air, dan buah buahan. Sudah terbiasa bagi Renjun yang melihat Ningning terlalu banyak membeli makanan.

Tapi baginya ini keterlaluan, apa bisa bocah seimut ini memakan semuanya?

"Ning, ini kamu udah kebanyakan."

"biarin aja si kak."

"bukan gitu sayang, gimana mau bawanya? kita gabawa kendaraan loh."

"ohiya juga ya .. gimana dong?"

"seperlunya aja, entar kalo udah pulang baru beli banyak banyak buat kamu dirumah."

Akhirnya Ningning menerima keputusan Renjun, walaupun dalam hatinya tak terima.

***

Haechan hanya menunggu Giselle sambil main hp nya, cukup lama menunggu Giselle untuk keluar kelas.

Tiba tiba hp nya dirampas begitu saja, "hai, Haechan!"

Alis Haechan bertautan, ia tak tau siapa perempuan didepannya ini.
"gaada sopan santun, sini balikin hp gue."

"gaboleh! kenalan dulu."

Haechan tersenyum smirk, "kenalan dulu sama cewek gue."

Dan kebetulan sekali Giselle keluar dan menemui Haechan, "sebelum lo kenalan sama gue, kenalan dulu sama cewek gue." sambung lagi Haechan sambil menggenggam tangan Giselle.

"norak kalian." ucap perempuan itu mengembalikan hp Haechan dengan Giselle dan meninggalkan kedua pasangan itu.

"siapa, Chan?"

"gatau, aneh banget. tetiba aja dia ngerampas hp aku, mau kenalan katanya."

"terus?"

"kamu ga denger tadi?"

"denger si."

"terus? kenapa nanya lagi?"

"biar ada dialog."











thanks !

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 20, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Get Married // Aesdream(00L)Where stories live. Discover now