Justin : "Benar-"
Tut. Tut. Tut.
(Revela memutuskan panggilan)"Kah ...?" Justin berdecak kesal.
Dari kejauhan tampak tangan wanita itu memberi lambang Fuck.
"Hah-HAAHA! Sungguh wanita yang menarik!"
*
Alun-alun yang selalu ramai membuat Revela kebingungan mencari Justin.
"AKU DISINI!!!"
Terdengar suara pria berteriak. Revela menoleh kearah sumber suara. Pria dengan kaos hitam berbalut jaket jeans tersenyum seraya melambaikan tangan. Revela berlari ke arahnya. Mereka tertawa bersama.
"Justin, ada ide kita mau kemana? Aku ingin ke tempat penghijauan yang ramai dikunjungi orang!"
"Le Botanique!"
"What??"
"Yah. Taman Botani Nasional Belgia di Saint Jose. Dekat kok masih di Brussel. Ada tempat musiknya juga. Kau pasti suka!"
"Ya sudah kita kesana!"
Mereka segera menuju tempat itu.
*
LE BOTANIQUE
Revela terkesima melihat pemandangan indah didepannya.
Wanita itu tak berhenti mencari seseorang yang selalu ada dalam hati dan pikirannya.
"Kau mencari siapa? Dari tadi celingak-celinguk tak jelas!" Justin kesal.
"Ah. Hahaa aku ... aku tak mencari siapa-siapa! Aku hanya kagum akan pemandangan disini!" kilah wanita bercelana jeans dengan kaos putih berbalut jaket parasut biru muda berkacamata hitam.
Setelah cukup puas menikmati pemandangan, mereka mulai lelah dan duduk disekitar area taman.
"Sayang sekali acara musiknya malam hari! Jika kau mau berlama-lama disini dengan senang hati aku tak keberatan menemanimu!" ujar Justin seraya membuka jaket jeansnya karena udara mulai terasa panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND OBSESSION
RomansaWARNING 21+(area dewasa) Seprai itu sudah tak karuan. Bantal, guling berjatuhan. Mereka bagai hewan buas, liar tak terkendali. Kehilangan akal. Terbakar gairah bersama. Suhu dingin pun tak terasa, hanya keringat yang menyelimuti mereka. start: 29 Ag...
22. Obat Tidur
Mulai dari awal