Part 15

3.7K 417 79
                                    

Stop...



Nafas...



Lanjut...











































Sedikit lagi...
























Gulf berdiri di tengah ruangan,menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Ternyata harus dengan cara seperti ini aku bisa menemuimu sayang"

Kata pria di belakang Gulf yang melingkarkan satu tangannya di pinggang rampingnya menarik tubuh Gulf mendekat padanya.

Tubuh Gulf menegang mendengar suara pria di belakangnya.

"Ap-Apa yang kamu lakukan disini tuan?" Tanyanya kepada pria itu.

"Kamu tidak mau menemuiku,itu sebabnya aku disini"

"Apa kamu sedang mempermainkanku sekarang tuan Suppasit?"

Yah,pria yang ada di belakang Gulf saat ini adalah Mew Suppasit Jongcheveevat.

"Jika tidak dengan cara seperti ini,kamu tidak akan mau melihatku"

Bukan maksud Mew untuk menipu Gulf,semua ini adalah ide dari Singto,pisikiaternya.

Mew akhirnya harus di larikan ke rumah sakit setelah demamnya masih tidak juga turun.

Singto yang merasa kasihan dengan kondisi Mew,membuat janji,kalau Mew cepat sembuh Singto bisa membuat Mew bertemu dengan Gulf.

Dan keesokan harinya demam Mew benar-benar turun,dan dengan kepala sedikit pusing Mew menagih janji yang Singto ucapkan sebelumnya.

Singto mengatakan apa yang dia rencanakan kepada Mew yang di setujui oleh Mew hari itu juga.

Awalnya Singto menyarankan Mew membayar orang untuk membawa Gulf keluar dari rumah bordil itu,tapi Mew menolak,dia tidak mau ada orang lain yang mengenal Gulf.

Akhirnya Mew sebagai gantinya meminta Singto membawa Gulf keluar dari rumah bordil dengan cara berpura-pura akan menggunakannya.

Yah,tuan Pree adalah Singto sahabat Mew yang menyamar.

"Kalau kamu tahu,kenapa kamu melakukannya tuan"

Gulf takut ayah Mew akan tahu kalau dia bertemu dengan anaknya.

Bagaimana jika dia di jadikan makanan ikan setelah pulang dari hotel?

Mew menyodorkan sebuket bunga yang ada di tangan satunya ke depan dada Gulf,Gulf menerimanya dengan kedua tangannya.

Dalam kegelapan Gulf tahu itu sebuket bunga,tapi dia tidak bisa melihat jenis apa kali ini yang di berikan pria di belakangnya.

Camellia merah muda.

"Aku merindukanmu" Kata Mew menahan diri untuk tidak terdengar patah.

"Aku merindukanmu" Kata Mew menahan diri untuk tidak terdengar patah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sunflower In The Dark // MewgulfWhere stories live. Discover now