Part 5

5.1K 592 45
                                    

POV Gulf

Aku sedang ada di taman Shinjuku Gyeon sekarang,menikmati sejuknya angin sore di temani bunga sakura yang mulai berguguran.

Aku mengulurkan tanganku meraih salah satu kelopak bunga yang jatuh.

Apa kalian pernah mendengar cerita tentang bunga sakura yang jatuh di atas kepala saat musim gugur?

Salah satu pelangganku dulu pernah memberitahuku tentang cerita ini.

Katanya kalau kita berjalan di bawah hujan bunga sakura dengan orang yang kita suka,dan bunganya jatuh tepat di atas kepala kita,dia akan menjadi jodoh kita nanti.

Itu konyol,aku tidak tahu apakah dia membodohiku atau memang itu nyata,hanya saja sepertinya itu tidak berlaku untukku.

Karena aku pernah mencobanya,tapi bukan jodoh yang aku dapatkan,tapi perpisahan dan harapan yang terbakar sekali lagi.

Aku masih mengingat punggungnya yang mulai menjauh,aku juga masih bisa mengingat bau wangi dari bunga sakura yang berjatuhan tepat di atas kepalaku hari itu.

Aku berharap dia membalikan punggungnya dan mengatakan kalau dia hanya ingin mengerjaiku,tapi harapan itu hanya ada di udara.

Dia tidak pernah berbalik dan mengatakan kalau itu lelucon,karena dia benar-benar pergi dan tidak pernah kembali ke rumah bordil lagi.

Huft...

Beruntung aku bisa keluar dari keterpurukanku tanpa harus mengakhiri hidupku seperti Phi Heart.

Aku meniup bunga sakura yang ada di telapak tanganku,dan bunga itu terbang terbawa angin sore Jepang.

Matahari sudah mulai turun secara perlahan dan aku menyadari kalau kebebasanku hari ini akan segera berakhir.

Malam ini aku memilih menginap di hotel daripada kembali ke Zeitakuna Rakuen.

Aku ingin menikmati kebebasanku sedikit lagi,sampai aku kembali ke kenyataan kalau leherku masih terantai di neraka itu.

POV Off

Benar kata madam PP,malam ini banyak orang yang datang ke rumah bordil miliknya untuk mencari kesenangan,termasuk pria yang baru saja memasuki rumah itu.

"Selamat datang tuan Suppasit" Madam PP menyambut kedatangan tamu VIPnya di depan pintu.

"Apa kamu mau memilih anak-anakku sekarang tuan?" Tanya madam dengan wajah bersinar.

Jika banyak wanita dan pria melihat tuan Suppasit sebagai pria yang tampan dan seksi,berbeda halnya dengan madam PP,yang dia lihat dari pria tampan itu hanya dolar berjalan.

Bukan berarti madam tidak terpesona dengan ketampanannya ketika pertama kali mereka bertemu,tapi madam PP lebih terpesona dengan isi kantong tuan Suppasit.

Tidak hanya itu,madam PP juga sadar diri kalau dia sudah tidak menarik lagi,tidak seperti 15tahun yang lalu ketika dia masih menjadi seorang Geiko di salah satu rumah bordil yang ada di distrik lampu merah.

"Apa pria yang kemarin kosong?" Tanya tuan Suppasit melihat kekanan dan kekiri,mencari sosok Gulf.

"Maksud tuan,Gulf?"

"Jadi namanya Gulf" Gumam tuan Suppasit.

Tuan Suppasit menganggukan sedikit kepalanya,menjawab pertanyaan madam.

"Oh,kalau Gulf dia sedang libur hari ini"

Tidak tahu apakah tuan Suppasit menyadarinya atau tidak,dia tanpa sengaja memasang wajah kecewa mendengar pria semalam tidak ada di sini.

Sunflower In The Dark // MewgulfDonde viven las historias. Descúbrelo ahora