Bagian 25

2.7K 130 16
                                    

"Kalau kau benar-benar mencintainya, jagalah dia malam ini dari bangsamu yang selalu haus akan darah itu!"

"Siapa kau yang berani mengatakan itu pada bangsa kami?! Dia gadisku, tanpa kau perintah pun aku akan selalu menjaganya dari serigala-serigala macam kalian ini!"

"Benarkah begitu? Kalau sampai dia malam ini terluka, aku tidak akan segan-segan lagi langsung menandainya untuk menjadikan mate dan lunaku!"

"Tutup mulutmu! Dia hanyalah milikku! Berani kau merebutnya, maka-"

BUGHH... BRAKK...!

Tubuh Giovanni terpental membentur salah satu pohon hingga retak. Darah segar keluar dari bibirnya. Axelle menyeringai dan berjalan mendekatinya.

"Dengan kekuatan yang lemah begini, kau mau melindunginya? Jangan melawak, Gio! Dia yang sempurna, hanya pantas untuk Alpha kuat sepertiku!"

Axelle hendak melayangkan cakarnya pada Giovanni, namun dengan tangkas Giovanni menahan tangannya. Mata Giovanni sudah berubah semerah darah, di barengi dengan blood moon muncul.

"Aku tidak akan lemah jika menyangkut dirinya! HYAAA!"

BRUAK!

"Uhukkk... Vampir sialan!..."

Di tempat Amber bersembunyi sekarang. Gadis itu menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang terjadi di depan matanya saat ini. Tubuhnya gemetar hebat dan dia langsung merosot ke tanah. Air mata perlahan turun dan jantungnya berdetak cepat.

'A... Apa mereka itu? S-siapapun, tolong bawa aku pergi dari sini...'

Axelle yang mendapat balasan serangan dari Giovanni, mulai mengeluarkan sisi wolnya. Iris matanya pun sudah berubah warna. Cakarnya semakin memanjang dan wajahnya banyak di tumbuhi bulu-bulu.

Ide licik terselip di pikirannya. Ia mengeluarkan pisau perak secara diam-diam dari saku celanannya dan dengan gerakan cepat...

"TIDAK! GIOVANNI!"

JLEB!

"...Uhukk.. Ughh..."

Pisau itu tertancap di dada Giovanni. Darah muncrat menodai baju mereka berdua. Jack (jiwa wolfnya Axelle) yang berhasil menguasai tubuh Axelle berganti menatap Amber yang tanpa sengaja keluar dari persembunyiannya.

Perhatian Jack mengarah ke Amber. Amber sudah berkeringat dingin. Kakinya berjalan semakin mundur. Seringai liarJack mengisyaratkan sesuatu yang tidak baik untuknya.

"Setelah vampir itu tamat, mau bermain dengan serigala yang jahat ini?"

Giovanni menyadari kalau Amber dalam bahaya, mencoba menghentikkan Jack dengan sisa kekuatannya. Dia berusaha bangkit dan bersiap-siap menyerang Jack dari belakang. Suatu energi berkumpul di telapak tangannya dan...

BRUAKKKK!

"AKHHHH....."

Jack terpental jauh. Suara lolongan kesakitan terdengar keras memenuhi hutan tersebut. Giovanni segera menghampiri Amber yang sangat ketakutan itu. Tubuh Giovanni hampir ambruk, namun Amber berhasil menahannya. Ia menahan tubuh yang lebih besar darinya itu kuat-kuat.

"Ughh... K-kau baik... Baik saja, kan?"

"I-iya."

Mata Giovanni langsung terpejam. Amber kuwalahan menahannya hingga tubuh keduanya ambruk ke tanah. Amber mencoba bangkit dan membantu Giovanni. Wajahnya terlihat sangat khawatir. Darah masih mengalir cukup deras dari bekas tusukan di dadanya. 'sepertinya lukanya lumayan dalam!'

Jack yang masih menguasai tubuh Axelle mulai bangkit dan melesat cepat ke tempat mereka berdua. Dia menatap Amber masih dengan seringai kejamnya. Amber terlalu sibuk dengan Giovanni hingga tidak menyadari Jack sudah ada tepat di sampingnya.

AMBER and the vampire prince (END)Where stories live. Discover now