Ärlðjï Çðµþlê [11]

209 33 5
                                    

Langit yang masih sedikit gelap, namun suara ayam yang sudah berkokok, tepat di jalan yang sepi seorang gadis tengah berjalan dengan santai menikmati angin pagi yang sangat dingin,

Gadis itu terus berlajan tanpa henti seakan tidak perduli dengan dinginnya angin yang telah memeluk tulang tubuhnya, bahkan dengan seragam sekolah yang sudah rapi iya kenalan, siapa lagi orang gabut yang berangkat ke sekolah di pagi buta selain Rose

"Aku tidak ingin JiMin menjemputku, sudah di pastikan dia akan mengajak teman temannya, memangnya kenapa tidak membiarkan JiMin datang menjemputku seorang diri, dari pada harus membuat pagiku lesu lebih baik brangkat sendiri, toh ini sangat menyenangkan"

Masih dengan suasana senang Rose menyadari ada seseorang yang tengah memantaunya dari kejauhan, namun bukannya bertindak Rose hanya membiarkannya saja

Jangan mengusik ketenanganku kaum tak berguna, mood ku sedang baik saat ini

Tepat di depan Rose bangunan megah yang masih menyalakan lampu dengan indah, bahkan penjaga sekolah yang masih pulas tertidur membuat Rose dengan leluasa masuk tanpa harus ketahuan

Rose berjalan melewati Lorong yang sepi, lalu masuk ke dalam kelasnya, setelah duduk dengan nyaman Rose membuka buku yang pernah menariknya ke dunia ini

Lembar demi lembar dia buka namun tak menunjukkan bagaimana cara untuk kembali ke dunia nya, hingga bab trakhir tertulis sebuah kata

Yang kembali hanya dengan Arloji
Yang menghilang akan terganti
Sang penguasa akan bersatu

Siapa yang menulis buku sialan ini, kenapa harus mengunakan kalimat yang tak bisa di mengerti, huuuh lalu bagaimana caraku agar bisa kembali, perang akan terjadi aku tidak akan membiarkan kakek terluka bagaimanapun caranya.

Melamun membuat Rose tak menyadari Jika pagi telah tiba, suasana kelas semakin Ramai, semua orang menatap Rose seolah oleh mereka tengah bertanya sejak kapan Dia berada di sana,

Taehyung memasuki kelas dengan sumringah setelah mengoda temanya yang uring uringan bagaikan di pisahkan oleh botol susunya, yah siapa lagi kalau bukan JiMin yang kesal karna tak mememukan Rose saat mereka menjemputnya

"Eh bangsat, cok sini gak Lo" seru Taehyung  (ogah bangsat Lo gak liat gue lagi males) kesal Jimin hendak meninggalkan Taehyung, namun dengan satu tarikan di kerah jaket Jimin Taehyung dapat membuat Jimin berdiri di depan pintu kelasnya  "noh Jim yang lo cari sang pujakan hati" Seru Taehyung

"Huuuh" Hela napas JiMin

Senang sekali membuatku khawatir, haruskah aku menghukumnya

Dengan langkah pelan Jimin memasuki kelah hingga sampai di meja yang dia tuju.

Sebuah tangan mengusap surai pirang itu dengan sangat lembut, mata legam itu melihat siapa orang yang telah menganggu acara melamunnya
Sesaat dirinya mendongak mata elang itu mentapnya namun dengan tatapan lembut, sentuhan tangan nya berpindah kepipi membuat sensasi yang mengerikan berhasil mengorek hatinya

"Bermain kucing kucingan hm"

"A.. Aku hanya tidak ingin di jemput" Meski takut salah bicara Rose akan tetap mengucapkannya

"Kenapa" Jimin menarik kursi yang akan di duduki oleh JHope, membiarkan raut kesal JHope dan lebih tertarik pada gadisnya

"Bukan apa apa" Rose kembali menetap jendela namun dagunya ditarik dengan lembut menghadap kearah JiMin kembali

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Apr 26, 2023 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Ärlðjï Çðµþlê"ᴶⁱʳᵒˢᵉDonde viven las historias. Descúbrelo ahora