Ärlðjï Çðµþlê [9]

158 31 6
                                    

Setelah JiMin mengantarkannya pulang, Rose langsung menjatuhkan tubuhnya pada queen size, menutup mata hingga terlelap

Cahaya bulan menjadi saksi dimana Rose tertidur dengan nyaman setelah perjalanan melelahkan yang menguras emosi.



Pagi telah tiba, Rose sudah membuka mata dengan berat hati, tubuhnya terasa pegal akibat berjalan tanpa alasan kaki, dan lagi kejadian membayangkan Faili memeluk JiMin,

Rose segera bangun dan membersihkan diri atau dia akan terlambat kesekolah, air hangat merendam tubuhnya dengan aroma coklat vanila kesukaannya, saat sudah puas Rose telah menganti handuknya dengan baju sekolah, merias wajah cantik itu dengan makeup tipis tak lupa rambutnya yang iya biarkan terurai, sedikit parfum favorit tak lupa iya semprotkan dan segera pergi menuju mobil untuk brangkat ke sekolah

Di perjalanan Rose melihat tidak jauh di depannya Jika ada JiMin dkk, tapi permasalahan buka pada JiMin dkk melainkan siapa gadis yang di bonceng JiMin

"Dari rambut dan bentuk tubuhnya seperti nya aku mengenalnya, dia seperti Faili, sialan apa gadis itu pindah sekolah,, aaaakkh" Merasa frustasi kehidupan di dunia ini membuat nya sangat pusing

Harap harap Rose bisa kembali ke dunianya dan melakukan perang sebagai pelampiasan, aura pekat yang di pancarkan Rose membuat kawan kawan JiMin dan JiMin sendiri menegakkan tubuh mereka, terlihat sejak tadi mereka melihat kanan kiri, saat lampu berganti hijau mereka langsung tancap gas trutama Rose bahkan Rose dengan sengaja menyalip tanpa memperdulika sang pengendara montor yang dengan gesit menepikan montornya dari mobil nya

Rose sadar dirinya marah karna emosinya tidak bisa iya kendalikan "tidak aku tidak cemburu aku hanya sedang tidak ingin santai" Ujar Rose setelah niatnya yang hampir menyerempet kawan kawan JiMin termasuk JiMin dan Faili

"Brengsek"

"Sialan"

"Hampir aja nyawa gue melayang"

"Siapa bangsat gak bisa nyetir jangan nyetir woi"

Begitulah umpatan para kawan kawan JiMin, sementara JiMin tetap tenang dengan wajah datarnya, pada akhir nya mereka melanjutkan perjalanan menuju sekolah, dan saat di pakiran tentu mobil yang menyerempet mereka sudah bertengger di sana

"Wah cari mati ni pemilik mobil, braninya dia cari gara gara sama kita"

"Mungkin anak baru"

"Cari gak nih"

"Cari lah, gue pingen tonjok tu muka nya"

"Nanti pulang sekolah kita tunggu di sini"

"Setuju"

"JiMin kita sekelaskan" Ujar Faili mengalihkan pandangan teman temannya

"Yah"

JiMin mengedarkan pandangannya, tidak ada mobil kekasihnya di pakiran lantas mengecek ponselnya, pesan yang iya kirim tadi pagi bahkan tak di baca oleh Rose,

JiMin berjalan bersama teman temannya memasuki halaman sekolah saat mencapai lorong JiMin melihat Rose yang tengah membaca buku dengan Lisa yang terlihat asik mengoceh

"Kau tau ros"

"Tidak" Seru Rose yang masih senantiasa membaca buku dari kakek Lisa tentang mantra penyatu jiwa

"Jangan memotong ucapanku, dengarkan dulu"

"Aku dari tadi mendengar kan mu Lisa" Tanpa teralihkan dari bukunya

"Oke, kau harus tau Rose gadis bernama Faili semalam sengaja memeluk JiMin dengan sangat erat, aku yang melihatnya dari belakang benar benar ingin menedangnya sumpah, aku jengah melihat bodinya yang di pertontonkan bahkan Jungkook sampai harus mengalihkan pandangan nya saat Rok mininya itu tertiup angin"

Ärlðjï Çðµþlê"ᴶⁱʳᵒˢᵉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang