Niat

56 6 6
                                    

Suasana pagi ini begitu tenang, tapi tidak dengan Safa yang paginya sudah di recoki oleh Delvin sahabat laknatnya itu.

" Plis pin bisa gak sih sehari gak usah recoki gue mulu" balas Sava kesal.

" Gak gabisa gitu fa, lo itu harus gue recokin tiap hari, karena gue gak bisa nenggok lo diem sehari, ga afdol kalau lo diem. Kayak orang bisu" jawab Delvin dengan gamblangnya.

" Rain tolongin gue" pinta Safa pada wanita yang duduk di sampingnya.

Delvin melihat ke arah Rain lalu menggelengkan kepalanya, menyiratkan kepada Rain agar tidak usah ikut campur. " Vin lo suka Safa ya?" tanya Rain.

Delvin langsung membelalakkan matanya kaget, lalu melihat ke arah Safa yang melihatnya dengan mata tajam. " Gue suka sama Safa" ucap Delvin mengulangi ucapan Rain.

" Sampe monyet nikah sama kucing pun gak bakal" sambung Delvin.

" Wah nantangin ni bocah" ujar Abim yang baru saja datang dengan posel di tangannya.

Abim melihat ke arah Delvin yang sedang menatapnya. " Hati-hati pin di amuk masa" sambungnya lalu duduk di kursi miliknya yang terletak di samping Delvin.

" Sabar fa masih pagi ga boleh ngeluarin kata-kata mutiara" ujar Rain pada Safa yang sudah menatap Delvin di ambang kemarahan.

" Btw kita udah semester dua aja ya kelas X, perasaan baru semalam kita masuk sini" ujar Abim secara tiba-tiba.

" Kok kita bisa kenal?" tanya Safa menyambungi topik Abim.

" Bego apa gimana fa, kita berempat udah kenal dari sd goblok" balas Delvin.

Rain menoleh ke arah Delvin. " Jangan mulai pin" peringat Rain.

" Hahaha iya iya maaf ya fa" ucap Delvin meminta maaf.

Safa menoleh lalu berucap " Gue maafin asal lo beliin gue batagor gimana?".

" Iya iya nanti gue beliin di kantin" balas Delvin pasrah.

" Nah gitu kek" balas Safa lalu kembali fokus dengan ponsel yang berada di hadapannya.

10 menit berlalu kini bell masuk berbunyi, membuat kelas yang tadinya masih berisi beberapa orang kini menjadi penuh. 

Kelas Safa yaitu X IPA 2 kini kedatangan seorang murid baru, yang dimana murid baru itu adalah murid pindahan dari SMK.

Bu Sonya wali kelas X IPA 2 mempersilahkan wanita yang di bawanya tadi untuk melakukan perkenalan diri.

" Selamat pagi semua" ucap wanita itu.

" Pagi" jawab beberapa murid yang mendengarkan suaranya.

" Perkenalkan nama saya Davina Inara, biasa dipanggil Davina, pindahan dari Smk Tunas Persada" ujar Wanita yang dikenal Davina itu.

" Kok bisa pindah kenapa?" tanya seorang lelaki, yang tidak lain adalah Delvin.

" Karena pengen" jawab Davina singkat.

" Baik Davina kamu bisa duduk di bangku kosong yang berada di sebelah Rain dan Safa" sambung Bu Sonya.

" Baik terima kasih bu" ucap Davina lalu berjalan ke arah yang di tunjuk oleh Bu Sonya.

Jam pelajaran kimia pun dimulai , setelah adanya perkenalan sedikit.

" Kenalin gue Safa Aleana dan disamping gue Rain Kaitlyn" ucap Safa pada Davina, lalu mengulurkan tangannya.

Davina menoleh ke arah Safa lalu tersenyum. " Davina" jawabnya lalu membalas uluran tangan Safa.

***

Bell istirahat berbunyi membuat para siswa yang tadinya mengantuk efek mendengarkan guru menjalaskan, menjadi bersemaangan kembali untuk melakukan ritual pengisian perut.

FreEdOmWhere stories live. Discover now