"Sakura aku harus pergi. Terima kasih atas bantuanmu yang telah memilih toko lampion terbaik" kata Sasuke

"Buru-buru? Dimsumnya masih belum habis..." kata Sakura

"Yeah. Sampai nanti Sakura" kata Sasuke

Sakura mau mengatakan sesuatu tapi dibatalkan karena Sasuke keburu pergi meninggalkan Sakura

.
.
.

Di perjalanan kembali ke rumah Naruto, Sasuke tidak menginjak pedal gas sampai 200 km per jam. Dia menginjak pedal gas sampai kecepatan 60 km per jam. Sasuke sedang tidak fokus untuk mengambil kecepatan diatas 100km. Pikirannya terngiang perkataan Jean tadi

Sasuke menelpon kembali Jean. Di Telinga dipasang headset penerima panggilan telepon.

"Ya Tuan muda?" Tanya Jean

"Jean, darimana kau tau kalau orang yang menyebarluaskan skandal Naruto adalah ibunya Zhongli?" Kata Sasuke. Tadi dia tidak sempat bertanya banyak dan keburu mematikan panggilan karena ada Sakura.

"Saya tidak tau secara keseluruhan juga Tuan Muda... saya hanya mendapatkan informasi dari Childe, sekretaris utama Tuan Zhongli" kata Jean

"Childe? Kenapa kau menghubunginya? Dia ada hubungannya dengan skandal Naruto?" Tanya Sasuke

"Saya tidak yakin juga, karena saya hanya menemukan informasi bahwa Naruto dan Tuan Zhongli adalah teman satu SMA. Childe hanya mengatakan kalau skandal Naruto dikeluarkan oleh publik karena ibunya Zhongli. Namun alasan dibalik itu, saya masih belum tau" kata Jean

"...." 

Sasuke diam berpikir. 

"Cari tau lebih dalam lagi. Kalau mereka satu SMA, cari tau orang-orang yang mengetahui mereka berdua selain Childe. Aku ingin tau alasannya" lanjutnya

"Iya tuan muda. Hmm..."

"Ada yang ingin kau tanyakan?" Tanya Sasuke

"Tuan muda... kenapa tiba-tiba tuan muda tertarik dengan skandal Naruto? Tuan muda tidak seperti biasanya tertarik dengan skandal idola seperti ini" kata Jean

Saat Sasuke ingin mengatakan sesuatu, dia mendengar nada dering ponselnya. Rock Lee menelfonnya. Setelah Sasuke mengatakan kalau dia akan menelpon kembali Jean, Sasuke mengangkat panggilan dari Rock Lee.

"YOOOOO SASUKEEEE!!!"

Bahu Sasuke loncat dan telinganya hampir saja tuli.

"Lee apa kau bosan hidup?!" Kesal Sasuke. Dia hampir saja oleng menyetir akibat suara Rock Lee

"Hahaha! Gomen gomen. Darimana saja kau? Aku sulit sekali menghubungimu. Padahal aku mau mengatakan turut berduka cita" kata Lee

"Turut berduka cita apanya? Memangnya ada yang meninggal" kata Sasuke

"Pernikahanmu tentu saja" kata Rock Lee

"Rock Lee.... kau benar benar mau mati ha?" Kesal Sasuke

Rock Lee malah tertawa seakan mengejek Sasuke. Kalau saja Sasuke ada di hadapan Rock Lee, sudah pasti Sasuke akan menggeplak kepalanya kencang-kencang. Niatnya diwakilkan dengan aura hitam dan 3 simbol segitiga siku-siku di kepalanya.

"Kenapa kau tiba tiba menelponku?" Tanya Sasuke

"Aku ingin tau kalau kau masih hidup atau sudah mati" kata Rock Lee

Tutututut

Komunikasi terputus

Sasuke benar-benar akan membantainya ketika Sasuke kembali ke Jepang.

Red StringWhere stories live. Discover now