Harlan terkekeh melihat Nathala yang terus memohon padanya. Ah, sangat menyenangkan membuat gadisnya tunduk dan memohon seperti ini.

Ini benar - benar membangkitkan sisi iblisnya. Harlan harus menahan agar tak membunuh gadis kesayangannya ini.

" hussttt... Jangan menangis sayang " bisiknya pelan tepat disamping bibir Nathala.

CUP

Satu kecupan mendarat dibibir gadis itu. Seketika tangis Nathala terhenti dan hanya menyisakan sesegukan kecil. Tangan Nathala melingkar pada leher Harlan yang berada dihadapanya. Sangat dekat.

" jangan seperti ini hiks... A-aku t-takut " ucap Nathala dengan segukannya.

Perlahan Harlan membalas pelukan Nathala. Menghirup aroma tubuh gadis itu yang sudah menjadi candunya.

Harlan tak menjawab perkataan Nathala. Tanpa Nathala sadari Harlan menyuntikkan jarum pada lengan kirinya.

Seketika tubuh Nathala tumbang pada pelukan Harlan. Perlahan pria itu mengangkat tubuh lemas Nathala, membawa tubuh gadis itu untuk mendapat perawatan akibat luka yang ia lakukan.

...

Ctakk...

" arghhh- "

Suara cambuk dengan erangan kesakitan seseorang menggema memenuhi ruangan gelap dengan seorang pria yang begitu menikmati kepedihan sang korban.

Ctakk...

" arghhh.... A-aku mohon b-bunuh aku! " ucap sang korban yang sudah tak tahan akan penyiksaan yang terus menerus ia dapatkan.

Pria itu terkekeh kala mendengar kalimat yang begitu manis terucap dari bibir yang sudah dipenuhi darah.

Pria itu bangkit ia melirik sang korban yang terus memohon padanya.

" hufftt... " hembusan napas pria itu terdengar akan kekecewaannya pada sang korban.

Pria itu memandang korban seolah mengejeknya.

" bukankah kau ingin membunuhku ? Kenapa malah aku yang harus membunuhmu huh ? " tanyanya.

Apolo-sang korban hanya menggeleng lemah. Ia akhirnya tau bahwa dirinya memang tak sebanding dengan pria iblis dihadapannya ini.

" a-aku mohon " mohon Apolo yang sudah lemas dengan darah mengucur diseluruh tubuh pria itu.

Harlan-pria itu memandang dengan ekspresi sedihnya. Ekspresi anak kecil yang seolah kehilangan mainanya.

" em... Bagaimana jika kita bermain dulu ? " tanyanya.

Apolo menggeleng lemah. Ia bahkan sudah tak sanggup untuk sekedar menatap sekitar. Pandangan pria itu mengabur yang menandakan bahwa ia sudah sangat lemah dan butuh pertolongan.

Harlan menyamakan posisinya. Ia berjongkok mengeluarkan pisau kecil kesayangannya. Ia tersenyum sesaat dan srett...

Darah segar mengalir deras saat ia menusuk pada dada Apolo. Harlan terkekeh iblis dan tanpa jijik pria itu membelah dada Apolo dan merobek dada itu.

Aplo? tentu pria itu sudah mati saat Harlan merobek dadanya. Kembali Harlan tampak tak puas dengan hanya merobek dada Apolo, pria itu mengeluarkan isi yang ada pada dada pria itu.

Harlan tampak terkekeh senang ia kembali melirik Apolo yang sudah menutup kedua matanya. Tanpa belah kasih Harlan menusuk wajah Apolo dan memainkan mata pria itu.

Harlan berdiri kala mainannya telah hancur. Ia melirik anak buahnya memberi kode untuk mengurus jasad pria itu.

Harlan melangkah menjauh dari ruangan itu. Ia menatap datar sekelilingnya. Harlan melangkah pada kamarnya, ia memutuskan untuk membersihkan dirinya kala mengingat darah Apolo yang mengenai pakaiannya.

Selesai dengan urusan mandinya Harlan tersenyum tipis menatap sosok gadis yang tengah terlelap ralat bukan terlelap melainkan karna obat bius yang diberikan Harlan padanya.

Harlan berjalan mendekat. Ia duduk ditepi ranjang. Menatap wajah polos Nathala yang terlihat lucu baginya. Harlan mengambil beberapa anak rambut yang menghalangi wajah cantiknya.

Mengelus pipinya dengan lembut. Harlan membungkukkan tubuhnya mendekatkan dirinya pada telinga gadis itu.

" sampai kapan pun kau akan menjadi milikku, jangan pernah berharap kau bisa pergi dariku because you are mine " bisik Harlan ditelinga Nathala dan menggigit cuping telinganya.

...

Hai👋
maaf baru up sebenernya mau aku up minggu tapi belum jadi terus mau aku up kemarin - kemarin tapi lupa alurnya dan banyak tugas juga jadi baru sempet sekarang maaf banget yaa
Untuk part kali ini segitu dulu yaa
Jangan lupa vote dan coment

Jangan lupa juga buat follow instagram aku dan Harlan :

Author : @moza_izzaa
Harlan : @harlan_stanly

THANK YOU

You are mine !!  [ End ]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن