BOYS LOVE.
Rate_M (Dewasa) Bijak dalam membaca.
M-Preg (ukenya punya anak terserah anaknya keluar dari mana :v)
info : Fanfic ini tidak masuk akal.
.
.
Summary :
cinta yang dipendam begitu lama terasa sangat menyakitkan.
hingga.....
Sebuah ke...
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
. . .
Neo sama sekali tak fokus malam ini, walaupun sedang berkumpul dengan teman-teman tim basketnya "Neo, belakangan ini kau lebih banyak diam, kau seperti bukan neo yang kami kenal saja" ucap Ton "Permainanmu pun sangat tak bisa fokus, kau bahkan tak bisa mencetak poin" "Semenjak Louis menjahuimu kau seperti ini" ucap First membuat Neo menatapnya.
"Neo sebenarnya siapa yang kau cintai? Nong Phuwin atau Luis?" tanya Ohm "Kau tau, saat aku berusaha menjauhi Phuwin, Tiba-tiba saja saat itu Phuwin malah mengajakku untuk jadian. Bagaimana bisa aku menolaknya dan membuat dia sedih. Tapi Lui menjahuiku" Jelas Neo "Jelaslah, kalau aku jadi Luis bakal menjauh. Kau kan sudah punya pacar" timpal Ton "Masalahnya, aneh saja tanpa ada Lui" gumam Neo "Itu berarti kau mencintai Luis" first mengambil kesimpulan dan teman-temannya mengangguk setuju.
"Kau tau saat kau mabuk malam itu saat dimana Luis datang untuk menyeretmu pulang? Malam itu saat kau minum dan hilang kewarasan. Kau lebih banyak menyebut nama Lui Lui Lui dibandinkan Phuwin. Kau hanya menyebut nama Phuwin saat kau memastikan yang datang Luis atau Phuwin, tapi kau malah memeluk Louis saat sadar bahwa yang datang menyeretmu adalah Louis. Harusnya kau sadar bahwa kau lebih mencintai Louis " jelas Ohm panjang lebar "Nah iya, aku heran saat itu, kau marah karena Pond mendekati Phuwin, atau kau marah karena hari itu kau baru tau bahwa Louis dan AJ sering bersama bahkan belajar bersama dirumah AJ?" tanya Chimon membuat Neo menatap teman-temannya satu persatu, apakah saat ia mabuk ia benar-benar hanya memikirkan Louis? Tapi teman-temannya berkata yang sebenarnya.
"Dia saat itu mabuk berat dan marah bukan karena Phuwin dan Pond. Tapi karena dia baru tau bahwa Louis dan AJ sering bersama tanpa pengetahuannya" ejek First melihat ekspresi Neo.
Neo menundukkan kepalanya, saat setelah Louis tak hadir di sekolah waktu itu Phuwin tiba-tiba menemuinya dan mengatakan bahwa Phuwin ingin bersamanya. Ia tak tau ingin menolak seperti apa sedangkan semua pikirannya hanya mengingat kondisi Louis. Disatu sisi ia juga tak ingin Phuwin malu dan kecewa. Tapi disisi lain semua pikiran dan perasaannya hanya tertuju Louis.
Neo memejamkan matanya, memilih saja serumit ini "Kalau aku jadi kau, aku akan bersama seseorang yang selalu ada untukku dan aku cintai. Maka hidup jauh lebih bahagia" ucap first menyentuh bahu Neo.
. .
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
