Penasaran dengan nama Kakashi, Tsunade mencari nama Kakashi CEO di internet. Rupanya nama itu benar. Kakashi adalah seorang CEO di Starlight Company. Starlight company adalah salah satu perusahaan terbesar di Jepang bidang entertaiment. Hampir seluruh artis ternama di Jepang berasal dari Starlight Company.
Berdasarkan berita, Tsunade bernafas lega. Tsunade merelakan Naruto pergi ke Jepang, walaupun Aether nangis tidak mau ditinggal oleh Naruto.
Tanpa disangka, Naruto memberi kabar kalau dia mulai syuting drama, film, dan bahkan mempunyai album sendiri. Tsunade sangat senang. Naruto juga selalu mengirim uang setiap bulannya, membantu mempertahankan Springvale Inn yang sepi pelanggan.
Satu hal yang Tsunade tidak dimengerti
Naruto enggan mempromosikan Springvale Inn kepada kenalannya. Harusnya Springvale Inn ramai pengunjung karena Springvale Inn ini adalah tempat dimana Naruto tinggal di Inggris. Tsunade sempat berpikir apa Naruto malu mempunyai keluarga yang pas pasan?
Tidak mungkin
Naruto tidak pernah malu. Justru Naruto suka malu-maluin orang lain.
Apapun itu, pasti ada alasannya. Alasan itu masih belum sempat Tsunade tanyakan akibat kesibukan Naruto.
"Baa chan, boleh ya telfon nee chan....please..." Aether memohon dengan mata kitty eyes.
Keimutan Aether membuat Tsunade mengalah. Tsunade mengambil ponsel di kamarnya. Aether mengikuti kemana Tsunade pergi seperti anak ayam. Saat memencet nomor Naruto....
Nomor yang Anda panggil sedang tidak aktif
Naruto tidak bisa ditelfon. Hpnya mati.
Tidak seperti biasanya Naruto mematikan ponselnya.
Tsunade mencoba menelfon Naruto lagi dan masih tidak bisa dihubungi
"Aether, ponsel kakakmu mati. Sepertinya kakakmu sedang istirahat total. Nanti malam kita telfon lagi ya" kata Tsunade sambil mengelus lembut rambut Aether
Aether mengeluh. Untungnya Aether adalah penurut. Berkat didikan Tsunade, Aether selalu nurut apa yang dikatakan Tsunade. Hanya kepada Naruto Aether sulit menurut.
Mungkin karena Naruto hanyalah seorsng kakak dan jarang di rumah. Jadi Aether lebih nurut kepada Tsunade ketimbang kakaknya sendiri.
Ting
Bunyi bel pintu berdering
Tsunade langsung buru buru ke depan. Bunyi bel pintu itu adalah pertanda ada pelanggan datang.
Dan benar, seorang pelanggan tampan yang tinggi berkulit putih. Perawakannya seperti orang asia. Tapi Tsunade tidak yakin asia bagian mananya. Tanpa basa basi lagi, Tsunade langsung melayani pelanggan tersebut.
"Welcome to the Springvale Inn. How many nights would you like to stay?" Tanya ramah Tsunade
"I already booked online" kata pria itu
"May i look at the ticket sir?" Tanya Tsunade
Pria itu mengeluarkan ponsel dari saku dalam jaketnya. Tsunade membaca tiket online itu.
Nama pelanggan ini adalah Sasuke Uchiha. Warga negara Jepang. Akan menginap selama 3 bulan. Kamar yang dipilih adalah kamar lantai 2 nomor 6 dengan tempat tidur king size.
Tsunade ingat
Beberapa hari yang lalu Tsunade mendapat pesanan online kalau ada orang yang akan menginap selama 3 bulan dengan pembayaran penuh dan lunas.
Ternyata orang itu dia!
Harta karun Tsunade!
Senyum sumringah Tsunade terukir di bibirnya. Selama ini, Tsunade hanya menerima pelanggan yang menginap beberapa hari dan paling lama 2 minggu. Itu pun jarang sekali ada karena letak Springvale Inn sangat jauh dan terpelosok. Kalau bukan karna bantuan dana dari Naruto untuk merawat tempat ini, mungkin Tsunade sudah bangkrut sekarang.
Tsunade langsung berbicara Jepang
"Selamat datang Uchiha-sama. Saya Tsunade pemilik tempat ini. Terima kasih sudah memilih Springvale Inn sebagai tempat liburan Uchiha-sama" hormat Tsunade sambil menundukan kepala,
Sasuke hanya mengangguk
"Bahasa Jepang Anda fasih" puji Sasuke
"Terima kasih" kata Tsunade
Sebenernya Tsunade adalah orang Jepang. Dia berakhir di panti asuhan karena orang tuanya membuangnya di panti asuhan akibat tidak sanggup membiayai kehidupan. Jadi tentu saja Tsunade bisa berbahasa Jepang dengan fasih
Kemudian Aether yang sedari tadi mengintip di balik tembok tangga, dipanggil oleh Tsunade
"Aether kemarilah. Ada pelanggan. Ayo beri salam," kata Tsunade
Aether mengangguk lalu menghampiri Sasuke dengan lari lari kecil
"Konnichiwa" kata Aether sambil membungkuk 90 derajat
Sasuke mengangguk pertanda menerima salam Aether.
"Dia adalah keponakanku Uchiha-sama. Aether, bantu tuan ini membawa jaketnya. Aku akan membawa kopernya. Kita naik ke lantai 2 dan ke kamar nomor 6 ya" kata Tsunade
"Haaa'i" kata Aether
Aether langsung membawa jaket Sasuke seketika Sasuke menyerahkan jaketnya. Sedangkan Tsunade membawa koper Sasuke dalam satu angkatan dan ditompang di bahunya.
Tsunade tidak melihat ekspresi Sasuke yang terkejut
TBC
YOU ARE READING
Red String
FanfictionKisah romantis kehidupan Naruto dan Sasuke yang dimana takdir mereka telah diikat oleh benang merah. ***genshin impact fanfinction **** sasufemnaru ***semua tokoh milik genshin impact dan masas
Chapter 8
Start from the beginning
